Restorasidaily | KARO
Untuk menciptakan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tujuan wisata Di Tanah Karo semisal Air terjun (waterfall) Sipiso –piso, maka Pemerintah Kabupaten Karo dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan membangum fasilitas umum berupa kamar mandi standart nasional.
Selain itu, untuk memanjakan pengunjung, Disparbud juga membangun Plaza Pusat Jajanan Kuliner sebanyak 16 unit kios. Juga kios untuk cendramata sebanyak 16 unit.
Demikian disampaikan Kabid Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Karo, Suharta Sembiring kepada wartawan diruang kerjanya di jalan Gundaling Berastagi (15/10/2019) sekira pukul 15.35.WIB.
Ditambahkan Suharta, kios kuliner dan kios cendramata sesudah selesai dibangun akan dikelola para pelaku pariwisata yang selama ini sudah berusaha dilokasi pembangunan.
Menanggapi banyaknya tudingan dari berbagai elemen masyarakat dan juga menjadi perbincangan di media sosial, yang menuding adanya penggelembungan uang rakyat pada pembangunan kamar mandi umum senilai milyaran rupiah Suharta langsung membantah.
“Awalnya memang kita rencanakan pembangunan kamar mandi dilokasi objek wisata sebanyak 6 unit dengan pagu Rp.1,2 millyar. Sekali lagi itu nilai pagu anggaran. Artinya jumlah anggaran yang sebenarnya adalah nilai angka yang tertera dalam kontrak. Bukan dari nilai pagu maupun dari harga perhitungan sendiri. Sulitnya mendapatkan lahan maka yang dibangun hanya 3 unit. Satu unit di lokasi wisata Air Terjun Sipiso-piso dan dua unit lagi Di Desa Tongging,” jelas Suharta yang juga merangkap sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK).
“Jumlah nilai dalam kontrak sebesar Rp 550.002.467.- Nilai ini untuk yang tiga unit. Jadi rekan -rekan sudah dapat menghitung berapa biaya satu unitnya, ” tambahnya mengakhiri.(Anita)
Ket Foto : Kabid Destinasi Disbudpar Pemkab Karo, Suharta Sembiring saat dikonfirmasi