Restorasidaily | PEMATANGSIANTAR
Sikap tidak terpuji diperlihatkan oleh tiga wanita berinisial L, M, I, dan seorang pria berinisial N. Mereka melabrak seorang pria berinisial A, sambil emosi serta mengeluarkan suara keras di hadapan dua anak di bawah umur. Peristiwa itu terjadi di sebuah warung nasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Simarito, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rabu (30/10/2019) sekira jam 11.30 WIB.
Pada aksi labrak yang direkam dalam video berdurasi 3 menit 2 detik, itu terlihat dua wanitia berinisial L dan M sangat emosi kepada pria berinisial A yang sedang duduk bersama dua anak kandungnya berinisial Z (9) dan Z (6). Suara keras mereka membuat kedua anak itu gemetaran dan menangis.
“ATM mu dah gak ada. Ini, papa kelen suka mukulin mama kelen sampe mampus. Biar tahu kau ya, jangan maen-maen samaku. Hei, kau laki-laki kau akan jatuh miskin karena kau tak punya apa-apa”, sebut wanita berinisial L.
Ucapannya tersebut juga ditimpali oleh wanita berinisial M yang akhirnya diketahui sebagai istri dari oknum hakim di PN Pematangsiantar. Dia berkata bahwasanya dirinya tidak suka terhadap pria berinisial A yang sering menemui suaminya yang bekerja sebagai hakim tersebut.
“Aku gak suka kau datang-datangi lakik ku”, ucapnya yang terlihat sangat emosi sambil memukul meja di warung tersebut. Sedangkan seorang wanita berinisial I mengucapkan kalimat, meminta perekaman aksi labrak itu dihentikan.
Sementara, seorang pria berinisial N juga sempat emosi kepada pria berinisial A. Namun tak berapa lama kemudian, pria berinisial N mengajak ke tiga wanita itu pergi meninggalkan warung tersebut.
Ketika dikonfirmasi terkait aksi labrak dan emosi di depan dua orang anak di bawah umur, wanitia berinisial M, istri dari oknum hakim itu nggan menanggapi secara jelas. “Tanya aja sama si A nya. Udah..udah, itu gak urusan saya”, katanya, saat dihubungi Senin (4/11/2019).
Begitu pula dengan wanita berinisial I. Melalui pesan WhatsApp, dirinya menyampaikan bahwa seluruh temannya yang terlibat dalam aksi labrak, tak bisa diajak untuk bertemu dengan wartawan Restorasidaily.com, guna menjelaskan apa yang menjadi pemicunya.
Di lain pihak, oknum Hakim di PN Pematangsiantar berinisial I membenarkan bahwa wanita berinisial M adalah istrinya. Dia beranggapan, aksi labrak itu merupakan sikap wanita (mamak-mamak) yang sedang emosi. Diakuinya, dirinya sudah menasehati istrinya.
“Tak usahlah dibesar-besarkan masalah itu. Itu masalah mamak2 lg brantam. Mamak2 yg lg emosi. Saya sudah nasehatin istri saya bg. Ya krn mereka ini sbnrnya berteman dan hanya masalah emosi saja, dan tak perlu saya rasa di besar2kan bg”, ungkapnya melalui pesan WhatsApp.