Tindakan oknum tak bertanggunghawab yang membuang bangkai babi terserang virus Hog Cholera (HC), bukan saja terjadi di wikayah Kota Medan. Di sejumlah wilayah Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Jalan Lingkar, Kecamatan Kabanjahe, juga mengalami “teror” bangkai babi yang diduga terserang virus tersebut. Tentunya, itu sangat meresahkan masyarakat sekitar yang khawatir bisa menimbulkan bibit penyakit.
“Setelah mendapat informasi dari masyarakat, kami beserta personel Satpol PP, Camat Kabanjahe, Lurah, Kades Kacaribu dan Kades Singa, segera melakukan tinjauan lapangan. Ternyata benar adanya, sejumlah bangkai babi yang dimasukkan di dalam goni, dibuang sembarangan di tepi jalan oleh orang yang belum diketahui identitasnya”, ucap Kadis Pertanian Pemkab Karo, Metehsa Karo-Karo, Kamis (21/11/2019).
Menurut Metehsa, dari prediksi sementara, pembuangan bangkai babi di sembarangan tempat itu karena kemalasan peternak. Peternak malas mengubur bangkai, yang dapat mengganggu aktifitas warga karena menghirup bau bangkai.
“Kita masih positive thingking saja dulu, jangan berasumsi negatif. Kalau ada yang sengaja melakukan hal itu demi keburukan, tentunya aparat penegak hukum tidak akan tinggal diam”, sebutnya.
Untuk itu, Metehsa menghimbau agar warga yang beternak babi, jangan membuang sembarangan bangkainya. “Kita himbau agar para peternak mengubur bangkai babi yang mati dan rutin menyemprot atau menggunakan disinfektan”, pintanya.
Sementara salah seorang warga setempat yang mengaku marga Sembiring (48) mengaku tidak mengetahui oknum yang membuang bangkai babi di kawasan tersebut.
“Yah, terus terang saya juga gak tahu siapa yang buang bangkai babi itu. Sementara di kawasan ini juga, memang ada beberapa warga yang pelihara ternak babi. Tapi gak tau siapa”, sebutnya. (Anita)
Keterangan Foto : Pasca mendapat info dari masyarakat, Dinas Pertanian Karo beserta tim menemukan bangkai babi yang dibuang sembarangan di Jalan Lingkar Kabanjahe.
Advertisement. Scroll to continue reading.