Restorasidaily | KARO
Guna percepatan relokasi pengungsi korban erupsi gunung Sinabung tahap III di Siosar, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo melalui Direktur Peningkatan dan Pemulihan Fisik Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Taufik Kartiko, Senin (25/11/2019) meninjau lokasi pembangunan hunian tetap (Huntap) di Siosar disambut konsultan pengawas dari PT. Sakarnas, Dermawan Tarigan.
Dikatakan Taufik, kunjungannya ke Tanah Karo, khusus untuk melihat secara langsung progres pembangunan relokasi tahap III. Karena selama ini, pihaknya telah mendapat laporan secara tertulis terkait progres pembangunannya.
“Namun, untuk membuktikan itu, pihak BNPB menugaskan saya untuk melihat secara langsung fisik pembangunannya”, ujarnya.
Ia menilai, sejauh ini pembangunan relokasi tahap III masih berjalan sesuai rencana dan mulai rampung. ” Iya sudah kita sisir tadi, rumahnya sepertinya sudah siap huni. Tinggal infrastruktur jalan yang belum terbangun,”ujarnya.
Hal senada juga dikemukakan Bupati Karo Terkelin Brahmana, pembangunan hunian tetap relokasi tahap III berjumlah 170 unit masih sesuai rencana.
“Pemda Karo atau BPBD selalu memonitor pekerjaan perusahaan untuk menjadi bahan evaluasi dan penentuan langkah-langkah yang dibutuhkan” sebutnya.
Terkelin berharap, ditahun 2020 mendatang, relokasi tahap III, segala fasos dan fasum segera terealisasi dan terselesaikan. Sehingga masyarakat dengan cepat menghuni rumahnya tersebut yang sudah dinantikan masyarakat pengungsi.
Sementara PT Sakarnas mengaku optimis bila dibulan Desember 2019, target pembangunan Huntap akan selesai dikerjakan. “Target kita, sebanyak 170 unit rumah yang sesuai kontrak, meskipun ada sedikit gangguan cuaca dan tekstur tanah yang sulit,”sebutnya.
Hal ini, sambungnya lagi, berdampak pada saat memasukkan bahan material seperti semen, pasir, besi, kerikil dan batu bata sangat terkendala akibat tekstur tanah yang sulit dilalui.
“Kendaraannya harus menggunakan mobil double cabin.
Untung saja, kita memiliki excavator yang bisa menarik kendaraan yang lengket. Tapi dilain sisi, excavator tidak dapat diberdayakan sepenuhnya karena harus terbuang waktu untuk mengontrol kendaraan pengangkut material”, keluhnya.
Meski begitu, Dermawan menjamin, sebelum tanggal 31 Desember 2019. Pembangunan 170 unit huntap akan selesai dikerjakan. “Sekarang saja sudah mulai rampung, mudah-mudahan tidak ada halangan dan bisa sesuai dengan target,” katanya disaksikan Liaison Officer (LO) Kolonel Inf. Yufti Senjaya, Asisten 1 Pemerintahan Setdakab Drs. Suang Karo-karo, Kalak BPBD Ir. Martin Sitepu, Kabid RR BPBD Provsu Adam dan Kasi BPBD Karo Nius Abdi Ginting.(Anita)