Restorasidaily | KARO
Kabar gembira datang dari Pemerintah Daerah (Pemda) Karo untuk masyarakatnya, Kamis (28/11/2019). Pasalnya, minyak Care U2 yang hanya diproduksi di Kota Bandung, kini bakal diproduksi di Tanah Karo.
Berita ini terungkap setelah Bupati Karo Terkelin Brahmana menerima audensi dari perwakilan PT. Zero Epi Ginosko (Zego), Pdt. Sutrisno, Pdt. Lukas Kacaribu dan Pdt. Ridwan Tarigan di ruang Command Center, Dinas Kominfo Karo.
Menurut Pdt Sutrisno, dipilihnya Kabupaten Karo untuk memproduksi minyak Care U2 karena memiliki potensi tingkat kesuburan tanah dan pengaruh cuaca iklim, dapat menghasilkan suatu jenis tanaman.
Interaksi antara faktor genetis dan faktor lingkungan seperti jenis tanah, topografi, pengelolaan, pola iklim dan teknologi serta lingkungan menjadi modal utama.
“Keadaan tanah inilah, merupakan kayanya potensi alam yang dapat digali atau dikelola agar menghasilkan suatu sumber daya alam dan manusia yang unggul nantinya”, ujarnya.
Ia menjelaskan, PT. Zego adalah satu perusahan yang memproduksi obat-obatan berjenis minyak Care – U2, minyak Bahing dan minyak MOR. Dimana ketiga jenis minyak ini hanya diproduksi di Kota Bandung.
Namun, diakuinya, jika bahan-bahan alami yang dibutuhkan sebelum diramu, semuanya hanya ditemukan di Karo. Hal ini yang membuat pihaknya semakin sadar, kenapa tidak dari dulu minyak Care U2 dikembangkan lagi di Tanah Karo.
“Sebab bahan yang dibutuhkan sejumlah 42 jenis seperti sayur dan buah, gampang didapat di Tanah Karo yang selanjutnya dikelola menjadi minyak Care U2”, sebut Pdt Sutrisno.
Dikatakan lagi, faktor inilah yang mendorong pihaknya menemui bupati agar mendapat dukungan dan memperoleh ijin pengelolaan serta membantu mempromosikannya.
“Karena, selain Kota Bandung yang pertama memproduksi minyak Care U2. Maka kedepannya, di Tanah Karo akan dijadikan sentra produksi yang kedua. Soal lahan dan bangunannya, kita sudah persiapkan di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat”, bebernya.
Lebih lanjut dikatakannya, meskipun Pemda Karo telah memberikan lampu hijau pada PT. Zego. Rencana ini akan dilaksanakan sekitar bulan Februari tahun 2020. “Sebab alat atau mesinnya tinggal dipasang, semuanya sudah ready”, imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Karo Terkelin Brahmana sangat merespon positif dan mengajak serius untuk menggali potensi alam seperti sayur dan buah yang dihasilkan dari Tanah Karo.
“Patut kita apresiasi, dimana di daerah Karo bahannya sangat gampang ditemukan. Ini luar biasa, bahannya dari Karo, diolah dan diproses di Kota Bandung Jawa Barat. Setelah jadi dijual ke seluruh Indonesia bahkan keluar negeri”, ucapnya.
Bila ada yang berniat untuk mengembangkan sumber daya alam di Tanah Karo, Pemda Karo siap mendukung penuh. “Silahkan masukkan persyaratannya, OPD terkait akan membantu dan pasti tidak dipersulit. Sebab sudah sering saya katakan, bagi siapapun yang hendak berinvestasi disini, jangan dipersulit. Apabila ketahuan kita akan berikan sanksi tegas,”tegas Terkelin.
Untuk itu, diharapkannya, Dinas Perindag dan OPD lainnya segera membuat planning serta strategi promosi dan pemasarannya.
Sekedar diketahui, produk obat- obatan minyak Care U2 dan minyak Bahing dipasaran telah dijual diseluruh Indonesia seharga Rp. 220 ribu dan minyak MOR seharga Rp320 ribu.
Audensi PT. Zega dihadiri Kepala Bappeda Nasib Sianturi, Kadis Pertanian Metehsa Purba, Kadis Perindag Edison Karo-karo dan Plt. Kominfo Jonson Tarigan. (Anita)
Advertisement. Scroll to continue reading.
