Restorasidaily | KARO
Perselisihan peham sebagai biang keributan yang mengakibatkan sifat kisruh sering terjadi di Tanah Karo. Sehingga pembangunan daerah yang seharusnya berjalan menjadi batal atau urung dikerjakan.
Oleh karena itu, anggota komisi V DPR RI, Bob Andika Mamana yang baru dilantik menjadi anggota parlemen periode 2019-2024 mengajak masyarakat agar menghilangkan sifat-sifat buruk yang dinilai sangat menghambat pembangunan. Bahkan, dengan adanya isu-isu buruk lainnya, bisa menjadikan nama Tanah Karo menjadi buruk dimata pemerintah pusat dan daerah-daerah lainnya.
“Saya sempat mendengar isu, seolah-olah Karo terindikasi sarang teroris dan narkoba yang menakutkan. Semua ini karena ada yang menghembuskan isu jelek itu”, ujarnya, Selasa (26/11/2019) diacara syukurannya.
Menurutnya, dengan adanya isu tersebut, Ia tidak sependapat. Karena nyatanya orang latihan panahan dengan naik kuda, dibilang teroris. Begitu juga, ada masyarakat Karo tertangkap narkoba dibilang merajalela.
“Sekarang saya tanya Pak Wakapolres, apakah Kabupaten Karo sudah darurat narkoba?. Kalau darurat, akan saya dorong melalui Kapolri, sebab saya sudah permisi dengan pak Arteria Dahlan Komisi III DPR RI. Makanya saya berani mengundang Kapolres, kebetulan hanya diwakilkan oleh Wakapolres”, tanyanya.
Bob mengatakan, isu buruk sangat berdampak pada pembangunan khususnya di Karo. Semuanya bisa terhambat gara-gara berita hoaks, bertukar berita yang belum tentu benar dan ribut-ribut di medsos.
“Yang endingnya Tanah Karo ketinggalan pembangunan. Untuk itu harapan saya, mari kepala desa, stakeholder dan pemangku kepentingan lainnya dukung Bupati Karo Terkelin Brahmana yang masa jabatannya tinggal 1.5 tahun. Hilangkan kisruh, ribut dan pertikaian yang berbuntut mencari panggung”, sebutnya.
Ia juga berpesan, agar Wakapolres dalam hal ini Polres Tanah Karo dapat mengawasi penggunaan dana desa agar sesuai dengan mekanisme. “Jika salah, tangkap saja, begitu juga bila ada penyalahgunaan narkotika. Silahkan tangkap pelakunya, kalau butuh bantuan, SMS saya biar diketok lewat jalur atas”, pintanya.
Menanggapi itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kepala Bappeda Ir. Nasib Sianturi mengatakan sangat penting untuk mewujudkan perubahan demi pembangunan Tanah Karo kedepannya.
Dengan adanya dukungan dari Bob Sitepu, ujar Terkelin lagi, ada pesan yang harus masyarakat Karo perlu tahu yaitu mengenai pembangunan jalan tol (flyover). Ia akan menggedor dan mengingatkan kembali Kementerian PUPR agar di follow Up kembali kegiatan tersebut.
“Bukan itu saja, program Kementerian Desa juga akan dikolaborasikan dengan Pemkab Karo, agar disetiap desa akan ada program desa wisata dan penuntasan pelebaran jalan Kabanjahe – Simpang Ujung Aji di tahun 2020”, kata Terkelin Brahmana.
Terkelin menilai, masih banyak hal yang perlu diserap melalui saran dan masukan baik solusi, kritik, tanggapan, pendapat, hingga perlu adanya kekompakan. “Diakhir kata, hilangkan pertikaian dan ribut-ribut”, ucapnya mengkahiri.
Terkait narkoba, Kapolres Karo AKBP Benny Remus Hutajulu, Sik melalui Wakapolres Kompol Hasian Siagian pada kesempatan itu membenarkan bahwa Kabupaten Karo belum darurat narkoba.
“Jadi tadi sudah kita sampaikan, Polres Karo masih sanggup untuk memberantas narkoba. Himbuan Bob Andika tadi juga, akan menjadi referensi kami dalam bertugas, kita siap memerangi segala kejahatan sesuai tugas Polri”, ucap Kompol Hasian Siagian.(Anita)
Advertisement. Scroll to continue reading.