Restorasidaily | KARO
Puluhan bangkai babi yang terserang virus Hog Cholera di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Jumat (06/12/2019), masih juga dibuang disembarang tempat oleh para peternak. Padahal seminggu terakhir ini, Dinas Pertanian Pemkab Karo telah membersihkan dan menguburkan bangkai-bangkai babi yang dibuang di Jalan Lingkar Kabanjahe.
Bahkan siaran pers yang digelar, Rabu (04/12/2019) yang menghadirkan Wakil Bupati Karo Cory Sebayang untuk menghimbau masyarakat agar tidak membuang bangkai babi disembarang tempat, tidak juga digubris para peternak babi di Kabanjahe. Sehingga membuat Dinas Pertanian Pemkab Karo dan Dinas Lingkungan Hidup mulai kewalahan.
Pasalnya, bin kontainer yang disediakan disejumlah titik untuk menampung bangkai babi para peternak hanya sia-sia. Warga Kabanjahe yang memiliki ternak babi terlihat sengaja menyerakkan puluhan ekor bangkai babi dibadan jalan.
Tampak, puluhan petugas dari dinas lingkungan hidup sibuk mengangkut puluhan ekor bangkai babi yang dibuang dibadan jalan tepatnya Jalan Lingkar Kabanjahe, dipersimpangan jalan menuju Siosar dan Pajak Singa sekira pukul 08:25 Wib.
“Puluhan ekor bangkai babi yang besar-besar kita temukan lagi tadi pagi sekitar pukul 08.25 Wib. Belum tahu siapa yang membuangnya”, sebut Joen Girsang warga sekitar Jalan Lingkar kepada wartawan.
Dikatakannya, penemuan puluhan ekor bangkai babi itu bangkai telah dilaporkan ke instansi terkait. Para petugas saat ini sudah melakukan patroli dan menyediakan bin kontainer. Ia berharap bangkai babi dibuang ke dalam bin kontainer supaya tidak beserakan. Padahal baru dua hari yang lalu juga ditemukan bangkai babi lagi disekitar sini.
“Janganlah buang sembarangan. Mohon kerjasamanya, kalau bangkai membusuk kan kita-kita juga yang menghirupnya. Karena, aksi itu dapat mencemari dan merusak lingkungan”, ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Metehsa Purba ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler kembali terkejut, ” Waduh dimana lagi lokasinya itu. Padahal baru kemarin sore kami angkat bersama pegawai Dinas Lingkungan Hidup, koq sudah ada lagi. Bin kontainer juga sudah diletakkan situ. Karena warga aja yang gak senang, makanya kami angkat lagi bin kontainernya”, sebutnya dari seberang telepon seluler.
Meski begitu, sambungnya lagi, dirinya berterima kasih atas informasi tersebut. “Terimakasih ya, akan kami koordinasikan langsung bersama Kadis Lingkungan Hidup dan dalam waktu dekat ini akan kami cari tempat untuk membuangnya”, tutupnya. (Anita)
Advertisement. Scroll to continue reading.
