Restorasidaily | PEMATANGSIANTAR
Warga Kota Pematangsiantar yang hendak mengurus surat-surat di kantor Lurah Karo, mendadak berkerumun. Mereka melihat seorang pria nekat gantung diri di belakang parkiran kantor di Jalan Pane, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan, Rabu pagi (19/2/2020) sekira Jam 08.40 WIB.
Informasi dihimpun, awalnya pria yang gantung diri tersebut ditemukan oleh seorang guru PAUD yang tak ingin namanya disebut. Lokasi PAUD bersebelahan dengan kantor lurah.
“Saya pas mau kebelakang markirkan kereta, kulihat dari jauh kayak orang. Setelah saya dekati baru tau itu manusia gantung diri”, ujarnya.
Ketika diketahui penemuan itu adalah mayat gantung diri. Sontak oknu guru tersebut berteriak “Mayat! Ada mayat!”. Sehingga warga langsung berlari menuju lokasi di maksud.
Tidak berapa lama, sejumlah guru menghubungi pihak Polsek Siantar Selatan. Hitungan menit, Kapolsek bersama beberapa personil tiba sembari membawa Tim Inafis Polres Pematangsiantar.
Selanjutnya, mayat di dentifikasi awal. Sekaligus diletakkan di kantong mayat, disaksikan lurah dan para pegawai serta guru PAUD.
Setelah hasil pemeriksaan sementara, ternyata korban diketahui bernama Putra (27), warga Jalan Pusut Buhit, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan.
Untuk itu, pihak lurah mengubungi keluarga korban. Kemudian, keluarga korban yang tak lain mak tuanya sendiri bernama Nur Aini (40), tiba dilokasi.
“Belakangan ini, si Putra itu sering depresi. Kerjanya juga tidak netap, kadang mocok-mocok. Dia pun sering ngeluntang-ngelantung”, ucap Aini.
Saat ditanya, korban mengalami depresi dikarekan apa. Nur Aini menyebut korban mengalami deprsei setelah keluar dari Lembaga Permasyarakatan sekira lima bulan lalu atas kasus pencurian.
“Baru bebas dia uda ada lima bulan. Tidurnya pun dia ntah dimana-mana aja. Habis bebas itu mungkin dia langsung depresi”, imbuhnya.
Sementara, orang tua pelaku berada dl di Kota Pekan Baru, Provinsi Riau. “Dia kesiantar dulu tinggal samaku, tapi sebentar aja habis itu dia sering bepergian”, ungkapnya dengan rasa sedih.
Kapolsek Siantar Selatan, Iptu Rudi Panjaitan mengatakan, pelaku murni ditemukan gantung diri. Bahkan, pihak keluarga korban juga menolak untuk dilakukan visum.
“Tidak keberatan keluarganya, makannya jenazah langsung kita bawa ke rumahnya. Lalu kita akan serahkan kepada pihak keluarga yang seterusnya pihak keluarga akan membuat surat pernyataan”, paparnya.(Tonis)
Advertisement. Scroll to continue reading.
