Restorasidaily | SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA
Anjuran pemerintah tentang Social Distancing dan Protokoler Kesehatan sebagai upaya antisipasi penyebaran pandemi virus corona (covid-19), diabaikan oleh pemilik usaha Pondok Puyuh Kang Latif. Buktinya, setiap hari di saat jadwal berbuka puasa, ratusan pelanggan diizinkan untuk berkumpul seolah tidak peduli dengan ancaman virus corona di sekeliling mereka.
Pondok Puyuh Kang Latif yang terletak di Nagori Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, pun bebas beroperasi tanpa pernah ditegur oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun serta aparat Kepolisian.
Seperti yang terlihat, Minggu (10/5/2020) sekira pukul 19.20 WIB. Sebagian dari ratusan pelanggan pada saat sebelum dan sesudah menyantap makanan dan minuman, tidak mengenakan masker. Meka juga tampak berkerumun tanpa menjaga jarak.
Seorang karyawan Pondok Puyuh Kang Latif, yang dikonfirmasi, enggan memberikan penjelasan secara terperinci. “Maaf bang, saya cuma kasir di sini. Pimpinan saya tidak di sini”, ucap karyawan tersebut tanpa bersedia menyebutkan nama.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemkab Simalungun, Wasin Sinaga, sangat menyayangkan kondisi tersebut. Kata Wasin, seharusnya pemilik usaha Pondok Puyuh Kang Latif melaksanakan apa yang telah dianjurkan oleh Pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Pemkab Simalungun sudah tegas menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak berkerumun di tempat apapun itu. Terkhusus di lokasi seperti rumah makan dan sejenisnya. Kita sangat menyayangkan pengusahanya tidak mengikuti anjuran pemerintah. Begitupun, untuk lebih mrmaksimalkanya, saya akan berkoordinasi dengan oknum camat dan pangulu (kepala desa) nya ya bang”, ucapnya.
Camat Siantar, Daniel Silalahi, berjanji akan menindaklanjuti kondisi di Pondok Puyuh Kang Latif tersebut. “Besoklah saya tindaklanjuti ya bang”, jawabnya singkat.
Sementara, Kapolsek Bangun Polres Simalungun, AKP B Manurung, juga berjanji akan melakukan koordinasi dengan Camat dan Pangulu Pematang Simalungun. “Terimakasih informasinya bang. Saya akan koordinasikan dengan camat dan pangulu. Namun yang pastinya, anjuran jaga jarak dan protokoler kesehatan harus tetap dilaksanakan agar penyebaran virus corona dapat dicegah”, punkasnya.