Restorasidaily | PEMATANGSIANTAR, SUMATERA UTARA
LS, seorang ibu rumah tangga di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, yang sedang hamil tua harus menahan sakit selama tiga jam. Bayi yang akan dilahirkannya tak kunjung mendapatkan penanganan medis dari dokter kandungan di RSUD Djasamen Saragih lantaran dirinya dinyatakan reaktif atas rapid tes covid-19. Kondisi itu pun mendapat sorotan dari sejumlah anggota DPRD yang turun langsung ke rumah sakit guna memastikan keadaannya.
Pantauan wartawan Restorasidaily.com, Kamis (15/10/2020) sekira pukul 15.30 WIB, pihak rumah sakit melalui dr Martha Silitonga, awalnya menolak untuk melakukan persalinan dengan berbagai alasan, yakni karena hasil rapid tes LS dinyatakan reaktif maka harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Medan, serta dirinya sedang mengoperasi pasien lain yang tak diketahui dimana tempatnya.
Setelah dihubungi Wadir 1, dr Harlen Saragih, dr Martha Silitonga akhirnya dr Martha Silitonga bersedia menangani persalinan LS pada pukul 17.30 WIB. Namun setelah itu dr Martha Silitonga akan mengundurkan diri dari RSUD Djasamen Saragih.
“Pasien itu kan rujukan dari RS Harapan, dan hasil rapid tesnya reaktif. Dokter spesialis kandungan di rumah sakit ini hanya satu orang, yaitu dr Martha Silitonga. Saya sudah hubungi ibu dokter itu, dia bersedia menangani persalinan pasien itu. Tapi setelah itu, dia akan mengundurkan diri”, ucap dr Harlen Saragih kepada beberapa wartawan dan dua anggota DPRD, Ronald Tampubolon dan Andika Prayogi.
Mendengar ungkapan seperti itu, dua anggota DPRD Kota Pematangsiantar yakni Ronald Tampubolon (Wakil Ketua DPRD) dan Andika Prayogi (Ketua Komisi 1) geram dan marah kepada pihak rumah sakit.
“Ini tentang kemanusiaan. Jangan gara-gara hasil rapid tes itu reaktif, dijadikan alasan untuk tak menangani pasien yang mau melahirkan. Apa pihak rumah sakit mau bertanggungjawab jikalau terjadi hal buruk kepada ibu dan bayinya nanti?, sebut kedua anggota DPRD tersebut.
Setelah berdebat selama hampir satu jam, akhirnya LS mendapatkan penanganan medis. Dirinya akan menjalani operasi persalinan di ruang Tunas Jaya RSUD Djasamen Saragih pada pukul 17.30 WIB, setelah tiga jam menunggu dan menahan sakit.(Silok)