Restorasidaily | SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA
Debat publik putaran ke II pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Simalungun yang dilaksanakan di Aula Hotel Patra Jasa, Parapat, Selasa malam (1/12/2020), sempat terganggu lantaran microphone yang digunakan salah satu paslon bermasalah. Meski microphone bermasalah itu tidak berlangsung lama, namun hal itu mendapat tanggapan buruk hingga menyulut emosi dari peserta debat paslon tersebut.
Seorang tim pemenangan paslon nomor urut 1 Radiapoh Sinaga – Zonny Waldi, Timbul Jaya Sibarani, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Simalungun, memprotes microphone bermasalah tersebut. Bahkan dirinya sempat emosi dan memarahi seorang personel EO Efarnia TV yang diberi kewenangan sebagai jasa penyelenggara penyiaran debat publik tersebut.
Ketua KPU Simalungun, Raja Ahab Damanik, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, hal itu dikarenakan terjadinya gangguan microphone di saat acara debat berlangsung, sehingga munculnya protes dari tim kampanye paslon nomor urut 1.
“Ada gangguan mic saat debat berlangsung, sehingga muncul protes dari tim kampanye. Nomor urut 1 bang”, ucap Raja Ahab Damanik melalui pesan WhatsApp, Rabu (2/12/2020).
Disinggung, apakah tidak ada pelaksanaan gladi resik sebagai persiapan sebelum acara debat berlangsung. Raja Ahab Damanik mengaku bahwa sudah dilaksanakan gladi resik beberapa saat sebelumnya. Dirinya juga menegaskan, pihaknya akan menyurati EO Efarina TV sebagai penyelenggara penyiaran, guna meminta penjelasan kenapa hal itu bisa terjadi.
“Pastinya ada, tapi kita belum tahu apa penyebabnya sehingga bisa terjadi mic yang terputus-putus suaranya. Kita akan surati pihak Efarina TV untuk meminta penjelasan kenapa ini bisa terjadi sebelum kita mengambil kebijakan”, pungkasnya sembari memastikan bahwa Timbul Jaya Sibarani marah kepada personel EO Efarina TV sebagai penyelenggara penyiaran.(Silok)