Restorasidaily | PEMATANGSIANTAR, SUMATERA UTARA
Dugaan rekayasa pemilihan pengurus Tanaf Wakaf Kaum Islam, Jalan Pane, Kelurahan Karo, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, yang dilakukan Kepala Kantor Urusan Agama (Ka KUA) Siantar Selatan, Iswadi SAg, sepertinya benar terjadi. Pengurus Serikat Tolong Menolong (STM) dan Serikat Pembantu Kemalangan (SPK) di beberapa Kelurahan yang telah bertahun-tahun memanfaatkan lahan pemakaman untuk warga yang meninggal dunia, tidak diundang untuk menghadiri rapat pergantian dan pemilihan pengurus yang baru. Alhasil, reputasi Iswadi SAg yang juga sebagai Nazir Am di wilayah kecamatan tersebut, berada diambang kehancuran.
Yusuf, Bendahara STM Kelurahan Karo mengaku bahwa pihaknya tidak ada menerima surat undangan dari Iswadi SAg selaku Ka KUA Kecamatan Siantar Selatan, untuk menghadiri rapat pergantian dan pemilihan pengurus Tanah Wakaf Kaum Islam yang dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 15 Januari 2021 lalu.
“Gak ada lah Pak. Gak ada kami diundang rapat. Kami sama sekali gak tahu. Biasanya, kami pengurus STM Kelurahan Karo diundang dalam pemilihan pengurus tanah wakaf sebelumnya. Tapi yang ini, kami gak ada diundang. Artinya, tak ada lah perwakilan kami yang datang dalam rapat pemilihan pengurus, Pak”, kata Yusuf saat dikonfirmasi wartawan Restorasidaily.com, Jumat (22/1/2021).
Atas sikap dan kebijakan yang dilakukan Iswadi SAg, Yusuf pun merasa kecewa. Yusuf berpandangan, selaku Kepala KUA dan Nazir Am, Iswadi SAg tidak adil dalam membuat kebijakan dan keputusan. Apalagi, hal itu berkaitan dengan kepentingan banyak umat islam. Menurut Yusuf, Iswadi SAg seharusnya bekerja secara arif dan profesional.
“Kami, dari pengurus STM Kelurahan Karo menganggap bapak itu tidak fair. Entah kenapa belakangan ini, bapak itu seperti itu. Pastinya, kami kecewa atas sikap bapak itu. Sama sekali saya tidak dapat kabar, tahunya pun tadi pagi”, ucapnya.
Yusuf juga memberikan penilaian baik kepada kinerja pengurus Tanah Wakaf Kaum Islam periode 2015-2020 dibawah kepemimpinan Muhammad Nurdin. Areal pemakaman, kata Yusuf, semakin tertata, semakin bersih, dan lebih indah dari kondisi sebelumnya.
“Pak Nurdin dengan teman-temannya, sepengetahuan saya karena bertepatan saya berdomisili di sekitar sini, jelas ada perubahan lah areal pemakaman ini, Pak. Kebersihan kuburan semakin lebih baik, trus akses/jalan untuk para peziarah semakin lancar, pagarnya semua sudah diganti dan dicat jadi terlihat lebih indah. Jadi sesuai pemasukan (income) dengan apa yang diperbuat di areal pemakaman. Maunya itu dilanjutkan lagi lah. Sedangkan pak Rizal Siagian, sepengetahuan saya juga ikut pengurus. Tapi sepertinya kurang aktif. Cemanalah saya bilang ya Pak, sosok orangnya gebrakannya kurang. Cuman kadang-kadang sering memaksakan kehendak”, ungkapnya.
Selain STM Kelurahan Karo, ada STM Silaturahmi Kelurahan Bantan, STM/SPK Masjid Al Ikhlas Kelurahan Bukit Sofa, dan STM/SPK Perwiritan Masjid Ar Rahmat Simpang Kerang, yang juga tidak diundang untuk menghadiri rapat pemilihan pengurus tersebut.
Menindaklanjuti hal itu, Ka KUA Siantar Selatan, Iswadi SAg enggan memberikan tanggaoan. Konfirmasi yang dilayangkan melalui pesan WhatsApp pun tak dibalasnya.(Silok)