Restorasidaily | PEMATANGSIANTAR, SUMATERA UTARA
Selain permasalahan dugaan manipulasi data para pekerja di kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, keberadaan pabrik/distributor CV Trans Sumatera di Jalan Darussalam, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, juga menimbulkan permasalahan lain. Bau menyengat dari buangan limbah cair dan asap corong pabrik yang berdekatan dengan pemukiman, menimbulkan keresahan di tengah masyarakat sekitar.
Seorang warga yang enggan menyebutkan nama mengaku, bau menyengat yang ditimbulkan dari pembuangan limbah cair itu beraroma kotoran binatang. Kondisi itu semakin parah saat turun hujan.
“bau kali. Bau kotoran binatang. Sampai pening dan mual. Apa lagi pas turun hujan, baunya menyengat kali. Kemarin sempat diprotes, Pak RT katanya jumpai pemilik pabrik ini. Setelah agak berkurang baunya. Lihatlah riol pembuangan limbah ke parit itu, Bang”, sebutnya saat ditemui, Kamis (25/3/2021).
Warga lainnya juga mengatakan hal serupa. Asap dari corong pabrik sangat tebal dan menghitam, menyebar ke lingkungan pemukiman masyarakat terkhusus pada masyarakat di Lingkungan II Jalan Lorong Baja Belakang Masjid.
“asap pabriknya itu tebal dan hitam. Kami, warga di sini menghirup udara bercampur asap pabrik. Resah kali kami warga di sini, Bang”, ucap seorang wanita bertubuh tambun.
Ketua RT 02 Lingkungan II, Lorong Baja belakang SD Negeri, Indra Damanik membenarkan pihaknya telah melayangkan protes kepada pemilik bangunan pabrik CV Trans Sumatera. Bahkan dirinya sudah mendatangi gudang/pabrik tersebut.
“saya sudah datangi pengusahanya. Katanya penanganan limbahnya sedang diurus dan ditangani Dinas Lingkungan Hidup. Maaf Pak, saya sedang di luar pula”, kata Indra Damanik melalui sambungan telepon seluler.
Sementara, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Pematangsiantar, Sofian Purba, belum bisa memberikan keterangan secara terperinci terkait pengurusan dan penanganan limbah cair dan padat yang ditimbulkan dari pengolahan pabrik CV Trans Sumatera.
Sedangkan hingga berita ini diterbitkan, pengusaha gudang/pabrik CV Trans Sumatera, belum berkenan ditemui serta memberikan penjelasannya.(Silok)