Restorasidaily | PEMATANGSIANTAR, SUMATERA UTARA
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pematangsiantar, Suriati, mengaku sangat kesal dengan sikap Tim Satgas Covid 19 Kota Pematangsiantar dan Panitia Pelaksana Kejurda Tinju Amatir Youth 2021 yang tidak mampu menghalau kerumunan penonton sehingga diduga melanggar Protokol Kesehatan (Prokes) Covid 19.
Apa lagi, Kejurda Tinju yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 10 April 2021, itu berlangsung di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro yang telah diperpanjang Pemerintah Republik Indonesia dari tanggal 6 hingga 19 April 2021.
“jujur saja, saya selaku Ketua PWI Kota Pematangsiantar dan sebagai oknum jurnalis, kesal dengan Tim Satgas Covid Kota Pematangsiantar dan penitia Kejurda Tinju. Covid 19 ini kan wabah, sehingga dikhawatirkan akan muncul korban-korban lainnya. Saya lihat panitia pelaksana dan tim satgas covid tidak menjalankan aturan prokes covid, sehingga banyak penonton berkerumun di arena tinju”, ucap Suriati saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (10/4/2021).
Suriati, yang mengaku hadir di acara pembukaan Kejurda Tinju Youth 2021 yang sebagian besar panitia pelaksana dari aparat TNI AD, itu juga menyoroti tentang tidak ada jaminan bagi siapapun terkhusus para penonton yang berkerumun dan atlit tinju tidak terjangkit virus Corona (Covid 19) walaupun telah dilaksanakan Tes Swab Antigen.
“walaupun seluruh kontingen (atlit) telah diswabantigen, sebenarnya itu tidak menjamin. Siapa tahu yang datang m(para penonton,red) tinju berkerumun sudah terjangkit virus covid. Dalam hal ini, tim satgas covid Pematangsiantar harus tetap memantau dan bersikap tegas pelaksanaan prokes secara benar. Dan terkait pelaksanaan prokes covid itu tanggungjawab panitia”, ungkapnya.
Sementara, Ketua Pertina Kota Pematangsiantar, Mayor (CPM) Binson Simbolon mengatakan, penyelenggaraan Kejurda Tinju Youth 2021 sudah memperoleh izin dari Satgas Covid 19 Kota Pematangsiantar.
“saya sebagai ketua Pertina Pematangsiantar yang menyelenggarakan Kejurda Tinju tersebut. Kita kan sudah dari Satgas Covid. Semuanya sudah, surat-suratnya sudah kita penuhi semua. Dan kita sudah laksanakan audiensi semua kepada unsur pejabat. Kalau Pandemi ini kan kita ada pembatasan secara mikro. Kita tetap laksanakan berdasarkan protokol kesehatan”, kata Mayor Bison Simbolon yang juga menjabat Dan Den Pom I/I Pematangsiantar saat dikonfirmasi melalui seluler.
Disinggung tentang adanya penonton berkerumun di saat pelaksanaan kegiatan Kejurda Tinju tersebut, Mayor Bison Simbolon justru menyinggung tentang pro kontra antara sesama insan jurnalis dalam menyikapi apa yang terjadi. Bahkan dirinya mengaku sudah melakukan komunikasi dengan seluruh media yang ada di Kota Pematangsiantar.
“abang lihat dulu. Kadang-kadang wartawan ini kan banyak yang pro-kontra antar sesama. Ke media sudah komunikasi ke semua media. PWI, IJTI, semuanya secara organisasi media sudah kita komunikasikan. Wartawan juga semuanya sudah kita komunikasikan”, pungkasnya mengakhiri.(Silok)