Restorasidaily | PEMATANGSIANTAR, SUMATERA UTARA
Selain melayani kendaraan industri milik PT STTC membeli solar subsidi, SPBU 14.211.205 Jalan Ahmad Yani, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, juga melayani pembelian BBM dengan Jeriken untuk dijual kembali secara eceran. Namun mirisnya, pembelian itu tanpa dilengkapi surat rekomendasi dari instansi resmi sesuai peraturan yang berlaku di PT Pertamina.
Senin (13/9/2021) sekira pukul 16.42 WIB, wartawan Restorasidaily.com melihat langsung aktivitas penjualan BBM jenis Pertalite dan Bio Solar dengan menggunakan jeriken kepada beberapa masyarakat. Tak tanggung-tanggung, sebanyak belasan Jeriken itu diangkut kendaraan milik masyarakat yang ternyata sudah menjadi pelanggan dari sejumlah daerah di luar Kota Pematangsiantar.
Seorang pelanggan, H Siahaan, warga Nagori Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, mengaku dua kali dalam satu Minggu membeli dan mengisi BBM jenis Pertalite dan Bio Solar menggunakan jeriken di SPBU 14.211.205 Jalan Ahmad Yani. Diakuinya pula, dirinya tidak memiliki surat rekomendasi dari instansi resmi yang menjadi persyaratan untuk membeli BBM jenis Pertalite dan Bio Solar.
“kok sekarang pakai surat kayak gitu. Dulu kok enggak?. Dulu gak ada pakai-pakai kayak gitu. Dulu aku bawa bus, cuman bawa jeriken juga”, sebutnya.
Dengan menggunakan mobil L 300 Pickup, H Siahaan terlihat sudah terbiasa menyusun belasan Jeriken miliknya di lokasi pengisian BBM.
“aku dari Tigaras. Pertalite sembilan jeriken, solar empat jeriken. Gak punya surat. Udah biasa ngisi di sini”, katanya.
Seorang operator SPBU yang enggan menyebutkan nama, terlihat kebingungan serta mencoba membela diri dengan mempertanyakan surat rekomendasi instansi resmi untuk pembelian BBM kepada H Siahaan. Namun H Siahaan justru tampak lebih kebingungan lagi dengan pertanyaan operator SPBU tersebut.
Sedangkan pelanggan lain, warga Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, mengaku setiap minggunya melakukan pembelian Bio Solar menggunakan jeriken tanpa dilengkapi dengan surat rekomendasi dari instansi resmi Pemerintah setempat.
“seminggu sekali, tiga jeriken beli solar di sini. Ya dikasih. Rumah ku di Sinaksak, Tapian Dolok”, sebut pria berambut putih yang minta namanya tak disebutkan tersebut.
Sementara, pengawas SPBU, Torang Tobing yang dikonfirmasi melalui panggilan telepon seluler dan pesan WhatsApp, tak kunjung memberikan respon serta membalasnya.
Berikut peraturan mengenai penggunaan jerigen di SPBU Pertamina:
1. SPBU hanya boleh menyalurkan Bahan Bakar Premium dan Minyak Solar (Bersubsidi/PSO) untuk penggunaan akhir dan dilarang keras menjual Premium dan Minyak Solar pada wadah kemasan/jerigen untuk dijual kembali ke konsumen.
2. Penjualan Bahan Bakar Khusus Jenis Gasoline Series (Pertalite, Pertamax, Petamax Turbo) dapat dilayani menggunakan wadah kemasan/jerigen yang terbuat dari maerial dari unsur logam.
3. Penjualan bahan Bakar Khusus Jenis Diesel Series (Pertamina Dex, Dexlite) dapat dilayani dalam wadah kemasan/jerigen yang terbiat dari bahan/material dari unsur logam atau bahan HDPE (High Density polyethylene) sejenis thermoplastic khusus yang terdapat simbol HDPE2 pada kemasannya.(Silok)