Restorasidaily | SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA
Instruksi Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo yang meminta seluruh masyarakat memakai masker jika berada di luar rumah serta tidak berkerumun, guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19), sepertinya dianggap angin lalu oleh panitia Geopark Unesco Toba Festival 2021.
Buktinya, banyak peserta dan pengunjung festival yang berlangsung di Open Stage, Parapat, Kabupaten Simalungun, Minggu (20/11/2021), tidak memakai masker dan berkerumun tanpa pengawasan ketat dari Satgas Covid 19. Alhasil, Panitia dituding mengabaikan Protokol Kesehatan (prokes) Covid-19.
Pantauan wartawan Restorasidaily.com, panitia Geopark Unesco Toba Festival 2021, terlihat sangat jarang untuk mengingatkan para peserta dan pengunjung untuk tetap menggunakan masker serta tidak berkerumun di lokasi festival. Tak hanya itu, di lokasi festival juga tidak terlihat Tim Satgas Covid 19 Provinsi Sumatera ataupun Tim Satgas Covid 19 Pemkab Simalungun beserta tenaga kesehatan yang bekerja guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya klaster baru penyebaran Virus Corona. Sementara, Kabupaten Simalungun masih berada di Level 3 penyebaran Covid 19.
Ratusan bahkan ribuan peserta dan pengunjung yang berasal dari beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera, seperti dari Kota Medan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba-Samosir, Kabupaten Simalungun dan lainnya, yang tidak dilakukan pengecekan kesehatan, pun tampak bebas dan leluasa melakukan berbagai kegiatan dengan tidak menggunakan masker serta berkerumun.
Perwakilan panitia Geopark Unesco Toba Festival 2021, Era boru Gurning, tak mampu memberikan penjelasan terkait banyaknya peserta dan pengunjung yang tidak menggunakan masker serta berkerumun saat dikonfirmasi. Dirinya justru bersikukuh bahwa panitia telah membagikan 500 masker yang merupakan sumbangan dari donatur yang berada di sekitar kawasan Danau Toba.
“kita (panitia,red) sudah membagikan masker. Karena ada juga dari pendonasi kita yang memberikan bantuan 500 masker. Tempat cuci tangan dan hand sanitizer juga sudah kita sediakan di sana pak”, sebut Era boru Gurning yang mengaku sebagai panitia lokal Geopark Unesco Toba Festival 2021.
Geopark Unesco Toba Festival 2021 tersebut merupakan bentuk kegiatan dalam menindaklanjuti rekomendasi UNESCO Global Geopark, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut ex officio Ketua Umum Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark.
Pada Festival itu dilakukan perlombaan diantaranya Lomba Tortor, Lomba Musik Tradisional, Lomba Markatapel, Lomba Menulis Legenda, Lomba Kuliner Toba Naniura, Lomba Geo Produk Andaliman, dan Lomba Menulis Aksara Batak.(Silok)