Restorasidaily | SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA
Seleksi Jabatan Tinggi Pratama (JTP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Simalungun, Provinsi Sumatera, sepertinya sangat perlu dipantau serius oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Kementerian Dalam Negeri. Pasalnya, penyelenggaraan seleksi JTP secara terbuka yang berdasarkan Pengumuman Nomor : NOMOR : 04 / PANSEL / 2021, itu diduga berbau Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Bahkan disebut-sebut pula, Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga dan Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi, telah membuat kesepakatan bersama untuk berbagi jatah Jabatan Eselon II yang akan diisi melalui seleksi terbuka tersebut.
Dugaan itu dilandasi adanya pengakuan seorang peserta seleksi JTP (Assessment) yang sedang mengikuti ujian di Gedung Assessment Center Kantor Regional VI BKN Medan dari hari Selasa s/d Sabtu (14 – 18/12/2021).
“Lagi di Medan. Ada ini kami, seleksi jabatan. Ya ikutlah. Sampai Sabtu, bang”, ucap seorang peserta seleksi JTP yang identitasnya dirahasiakan.
Ditanya tentang saingan dan peluang untuk lulus seleksi JTP, dirinya mengatakan akan berusaha maksimal. Disinggung tentang apakah dirinya ada dibantu oleh Wakil Bupati Simalungun, Zonny Waldi, untuk lulus seleksi JTP. Dirinya membenarkan perihal tersebut.
“ya, namanya juga berusaha bang. Iya buat makalah. Kita berdoa aja lah bang. Iya dibantu beliau. Ya didukung beliau lah”, sebutnya.
Dicerca pertanyaan, apakah Jabatan Eselon II yang dipilih dirinya, itu merupakan jatah Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga. Dirinya mengaku bahwa antara Bupati dan Wakil Bupati Simalungun sudah ada pembahasan untuk hal tersebut.
“sudah ada ini ini sama kita pembahasan soal itu. Doakan ya”, ungkapnya.
Wakil Bupati Simalungun, Zonny Waldi, yang coba dikonfirmasi terkait pengakuan seorang peserta seleksi JTP itu, enggan menanggapinya. Dirinya tidak bersedia menjawab panggilan telepon seluler, tidak membalas SMS dan pesan WhatsApp yang dikirimkan kepadanya.
Begitu juga dengan Bupati Simalungun, Radiapoh H Sinaga. Ketika dikonfirmasi terkait penyelenggaraan Assessment (seleksi jabatan tinggi pratama secara terbuka) Pemkab Simalungun yang sedang berlangsung hingga hari Sabtu, dan diduga adanya upaya pengkondisian pemenang untuk menduduki jabatan yang diseleksikan. Kemudian, tentang komitmen apa yang akan diterapkan selaku Bupati Simalungun terhadap proses assessment tersebut. Serta bagaimana pertanggungjawaban kepada masyarakat luas, apakah benar seleksi itu jujur tanpa ada rekayasa apapun. Radiapoh H Sinaga enggan memberikan tanggapan.
Bahkan pertanyaan tentang apakah benar ada pembagian jatah Jabatan Eselon II antara Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati Simalungun yang akan diisi oleh para ASN yang sedang mengikuti seleksi JTP tersebut, Radiapoh H Sinaga juga tak kunjung menanggapinya.(Silok)