Redtorasidaily | SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA
Amora Rodimarito Purba Girsang (6), siswa Kelas I SD Negeri Inpres Tigarejo, Huta Sipinggan, Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, mengalami luka bakar serius di bagian wajah dan sekujur tubuhnya.
Anak ke tiga dari pasutri, Sahat Taruli Purba Girsang (40) dan Juliana br Pandiangan (39), itu sudah dua minggu terbaring lemah di rumah dikarenakan ketiadaan biaya untuk berobat ke rumah sakit. Keluarga pun berharap uluran tangan dari para dermawan untuk mengobati luka bakar yang dialami Amora.
Kedua orang tua Amora yang ditemui di teras rumah, Minggu (30/1/2022) Pukul 20.00 WIB, mengatakan bahwa selama dirawat di rumah, Amora hanya diolesi minyak tradisional sehingga kurang efektif untuk penyembuhan luka bakarnya.
Diterangkan, awal kejadian, beberapa anak bermain api untuk membakar jagung di halaman rumah, yakni Tipen Gulo, Ripandi Pasaribu dan Rendi Marbun.
“Rencana anak-anak itu mau bakar jagung, Rendi hidupkan api, Tipen mengambil minyak bensin dalam aqua botol dari rumahnya. Hubaen ma minyakon, kata sitipen, angan dulu, kata si Rendi. Lalu si Rendi pergi mau ngambil kayu. Pada saat itu Amora menemukan ulat di bunga, mengambilnya dan hendak membuangkan ulat itu kedalam api”, sebut Juliana, ibu Amora.
Padahal si Tipen, kataJuliana, sudah siap-siap mengaduk-aduk minyak bensin dalam aqua dan menyiramkan minyak bensin tersebut ke arah api. Tetapi minyak tersebut juga mengenai tubuh Amora, sehingga api langsung menyambar tubuh Amora dan membakar tubuh hingga ke bagian wajah, tangan dan kaki.
Segala upaya untuk memadamkan api sudah dilakukan kedua orang tua Amora. Namun dikarenakan api terlanjur membakar tubuh Amora, dan mengalami luka bakar serius.
Tubuh Amora dibungkus dengan daun pisang dan langsung dibawa ke RS Tiara lalu dirujuk ke RS Bina Kasih Medan.
Dikarenakan biaya hingga puluhan juta rupiah, Ayah Amora menyarankan supaya Amora dikasih infus dan obat oles luka bakar.
Besok paginya Ayah Amora meminjam uang Rp10 juta untuk biaya perobatan Amora dan memutuskan pulang ke rumah agar Amora diobati di rumah saja.
Hingga saat ini Amora anak ketiga dari 4 bersaudara itu masih terbaring lemah di rembari. Kedua orangtuanya membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.
Buat para pembaca yang baik hati dan dermawan yang mau membantu bisa langsung datang ke rumah Amora.(EP)