Restorasidaily | Pematang Siantar, SUMATERA UTARA
Hampir 5 tahun lamanya, M Hasbi MH menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Pematang Siantar. Pundi-pundi uang dari berbagai kebijakan terselubung pun disinyalir diraup dirinya sejak dilantik Agustus 2018 silam.
Pasca kasus penggelapan uang koperasi pegawai Kemenag Pematang Siantar yang dilaporkan ke polisi dengan berakhir damai pada Desember 2022 lalu, serta mewajibkan M Hasbi MH dan mantan Bendahara, Andi SE, mengembalikan ratusan juta rupiah, kini dirinya tengah disorot tentang pengelolaan anggaran Alat Tulis Kantor (ATK). M Hasbi MH disebut-sebut telah menerima 50 persen dari anggaran ATK TA 2023.
Perihal itu disampaikan seorang narasumber yang layak dipercaya kepada wartawan Restorasidaily.com, beberapa hari lalu. Menurut narasumber, selaku Kakan Kemenag Pematang Siantar, M Hasbi MH telah bersepakat meminta sekaligus menerima anggaran sebesar 50 persen yang berjumlah belasan juta rupiah dari puluhan juta dana ATK yang direalisasikan di bulan Januari 2023.
“cairlah dia (M Hasbi,red) duit dari ATK. Pak, ini uang ATK ya. Kami, kalau perjanjian uang ATK kan, dari yang dicairkan, lima puluh persen setor ke dia”, ucap narasumber yang identitasnya tak disebutkan.
Kakan Kemenag Pematang Siantar, M Hasbi MH, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat telepon seluler, menampik tudingan tersebut.
“boleh dikonfirmasi di seksi ustad maranaek thn ini tidak ada anggaran atknya, Sdr luhut thn lalu tdk ada atknya, diseksi haji,budha,katholik semua minim sekali, Kl dipotong misalnya ngak bisa kerja mereka,boleh dikonfirmasi lok”, sebut M Hasbi MH melalui SMS.