Restorasidaily | Simalungun SUMATERA UTARA
Dugaan pertemuan antara tiga Komisioner KPU Simalungun dengan caleg terpilih Pemilu Legislatif 2024 dari Partai Golkar, Abdul Razak Siregar, untuk merumuskan nama-nama calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), sepertinya sudah direncanakan secara terstruktur dan masif.
Selain tiga mobil dinas Komisioner KPU Simalungun terlihat parkir di halaman belakang rumah Abdul Razak Siregar, Jalan Masjid Al Iman, Nagori Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Selasa sore hingga malam (14/5/2024), serta pengakuan seorang peserta seleksi calon anggota PPK yang diarahkan Komisioner KPU, Faisal Hamzah, untuk mengantarkan berkas pendaftaran calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari Kecamatan Ujung Padang, ternyata KPU Simalungun meluluskan abang ipar Abdul Razak Siregar, Ahmad Sunario, menjadi anggota sekaligus Ketua PPK Gunung Maligas.
Padahal, Ahmad Sunario disebut-sebut menjadi saksi Partai Golkar di tingkat kecamatan pada rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu Legislatif dan Presiden Tahun 2024 lalu.
Berdasarkan bukti video dan poto serta pengakuan seorang saksi dari Partai Nasdem, Erwin Sandewa, saat rapat pleno rekapitulasi suara di tingkat kecamatan beberapa bulan lalu, Ahmad Sunario diduga bertindak sebagai saksi dari Partai Golkar. Erwin Sandewa merasa heran, Ahmad Sunario bisa lulus seleksi administrasi dan kemudian dinyatakan lulus serta dilantik menjadi anggota PPK Gunung Maligas.
“baju merah disamping pintu itu bapak Ahmad Sunaryo seorang ketua PPK kec gunung maligas. Saat itu beliau sebagai saksi kecamatan di sidang pleno pileg dan pilpres dari partai Golkar dan beliau adalah Abang ipar dari dewan terpilih Abdul Razak Siregar”, sebutnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (28/5/2024).
Nama Ahmad Sunario dengan nomor pendaftaran: 23-120803246, disertakan dalam pengumuman hasil penetapan calon anggota PPK yang ditandatangani Ketua KPU Simalungun, Johan Septian Pradana, tanggal 15 Mei 2024 malam. Setelah dilantik, saat ini Ahmad Sunario menjabat sebagai Ketua PPK Gunung Maligas.
Saat dihubungi serta dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tentang kebenaran dirinya sebagai saksi dari Partai Golkar pada rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu Legislatif dan Presiden 2024, Ahmad Sunario tidak berkenan memberikan pernyataan apapun.
Sementara, Abdul Razak Siregar enggan menjawab pertanyaan wartawan Restorasidaily.com melalui pesan WhatsApp terkait status Ahmad Sunario sebagai abang iparnya yang lulus dan dilantik menjadi anggota PPK Gunung Maligas. Abdul Razak Siregar juga tidak bersedia memberikan keterangan terkait keberadaan Ahmad Sunario sebagai saksi dari Partai Golkar tersebut di saat rapat pleno rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Begitu pula dengan Ketua KPU Simalungun, Johan Septian Pradana. Saat dihubungi dan dikonfirmasi melalui WhatsApp terhadap keputusan pihaknya meluluskan Ahmad Sunario lalu dilantik menjadi anggota PPK Gunung Maligas yang disinyalir pernah menjadi saksi dari Partai Golkar, dirinya tak berkenan memberikan penjelasan apapun. Sikap Johan Septian Pradana terkesan menutup-nutupi permasalahan ini agar tidak menjadi perhatian negatif masyarakat Kabupaten Simalungun.(Silok)