Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Mendengar kabar jikalau adik kandungnya bernama Hari Muda diduga menjadi korban terseret arus banjir yang hingga kini belum ditemukan, Ilham (39), warga Sibolaga Pandan, Kelurahan Sibuluan Indah, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mendatangi lokasi pencarian, Senin (4/12 2017) siang pukul 13.30 WIB.
Sangkin histerisnya, ia berkeinginan turut mencari jasad adiknya dengan meminjam alat penyelaman milik petugas BNPBD Kota Pematangsiantar. Namun karena tidak diizinkan, ia kemudian emosi dan memarahi para petugas dengan menyebut jikalau petugas BNPBD dan Tim SAR bekerja secara lambat.
“Tolong pinjamkan saya alat penyelaman ini. Saya mau mencari adik kandung saya (Hari Muda-Red), tapi kenapa kalian tolak. Kinerja petugas BPBD Kota Pematangsiantar ini sangat lambat. Lihat sajalah mereka duduk-duduk dan menengo- nengok saja nya”, celetuknya dengan suara keras.
Kepada wartawan Restorasidaily.com, Ilham pertama kali mengetahui adik kandungnya hanyut setelah ditelepon oleh seorang tetangga adiknya, Sabtu (3/12) 2017 sore sekira pukul 17.00 WIB. Ia langsung berangkat ke Kota Pematangsiantar pada harI Minggu (3/12/2017) pagi pukul 08.00 WIB. Sosok Adiknya itu, kata Ilham adalah baik dan aktif di kegiatan masyarakat bahkan juga ikut anggota salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Bila berhasil ditemukan, jasad Hari Muda itu tidak akan dibawa ke ruangan jenajah tetapi langsung disholatkan ke Masjid Baiturrahma , Kelurahan Tambun Nabolon.
“Tadi pagi dini hari sekira pukul 03.00 wib, saya tiba di Kota Pematangsiantar dan pagi harinya langsung ke lokasi sungai ini. Adik saya ini baik dan aktif kegiatan masyarakat dan anggota LSM”, ujar Ilham mengakhiri sembari menangis.
Melihat keemosian Ilham tersebut sempat membuat saeorang personil Satuan Brimob emosi hingga terjadi perdebatan mulut. Beruntung ada seorang warga, Zainul Siregar berhasil meredamnya dan menenangkan Ilham.
Kepala BPBD Kota Pematangsiantar Daniel Siregar menyatakan, penolakan peminjaman alat selam kepada keluarga Hari Muda itu sama sekali tidak disengaja, tetapi pemakaian alat selam ada tata caranya dan tidak ingin ada lagi korban lainnya
Daniel membantah kinerja anggotanya lambat dalam mencari dan menemukan jasad Hari Muda tersebut tetapi diakibatkan berbagai kendala di lokasi sungai seperti arus sungai yang sanat deras. Begitupun pihaknya sudah menurunkan personil Satuan Brimob membantu melakukan pencarian dan juga menyewa alat berat untuk mengalihkan arus sungai. (Ridho/Fred)