Restorasidaily | Pematangsiantar Sumatera Utara
Nasib sial dialami, Pandi, karyawan perusahaan pengiriman barang dari Kota Medan. Saat mengantar pesanan kursi pijat, dirinya dianiaya oleh sopir pribadi dari seorang pengusaha etnis Tionghoa Kota Pematangsiantar.
Penganiayaan terhadap karyawan perusahaan pengiriman barang itu terjadi di depan rumah Go Lie Sian, Komplek Mega Land, samping Hotel Alvina, Kota Pematangsiantar, Kamis (18/4/2024) sekira pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan pengakuan Pandi melalui panggilan seluler, penganiayaan itu bermula ketika dirinya bersama dua temannya akan menurunkan kursi pijat yang dipesan oleh salah seorang anak Go Lie Sian.
Dengan alasan Go Lie Sian tidak berkenan menerima pengiriman kursi pijat, Patih, seorang sopir pribadi dari pengusaha etnis Tionghoa berinisial JF, langsung membentak dan memukul telinga Pandi.
“saya bilang ke sopir itu kalau tidak salah namanya Patih, saya menjalankan tugas mengantar barang (kursi pijat) sesuai pesanan dari salah seorang anak Bu Go Lie Sian. Trus dibilang nya, Bu Go Lie Sian tidak mau menerimanya. Lalu saya bilang, gak mungkin lah kursi pijat ini dibawa lagi ke Medan karena sudah dibayar lunas. Tiba-tiba saya dibentak lalu telinga saya dipukul si Patih”, ungkapnya.
Ditanya siapa yang memesan kursi pijat tersebut, Pendi mengaku bahwa itu dipesan oleh seseorang bernama Joe. Mereka bertiga, ditugaskan oleh pimpinannya untuk mengantarkan kursi pijat tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, pengusaha etnis Tionghoa berinisial JF yang tinggal di Komplek Mega Land, belum berkenan menjawab konfirmasi yang dilayangkan wartawan Restorasidailycom.(Silok)