Restorasidaily | Pematangsianțar, Sumatera Utara
Tindakan mengkemas ulang beras bulog ke dalam karung beras lokal merek Buah Anggur SAUDARA oleh pemilik CV Ohmy Pucay, Rensius Pasaribu, telah ditindaklanjuti berbagai pihak, yakni Perum Bulog Sub Divre I Pematangsianțar serta personel Unit Ekonomi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pematangsiantar.
Walaupun tindakan tersebut dinilai melanggar ketentuan yang berlaku di Perum Bulog, namun Rensius Pasaribu diduga mendapatkan pembelaan dan perlindungan karena hanya menerima teguran lisan serta kebijakan tidak diperbolehkan mengajukan Purchase Order (PO) atas pembelian/pengambilan beras bulog untuk sementara waktu.
Bahkan, Rensius Pasaribu disebut-sebut memesan sekaligus menerima beras bulog yang seyogianya diperuntukkan untuk mendukung Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari luar wilayah Kota Pematangsiantar, tanpa pengawasan ketat Perum Bulog Sub Divre I Pematangsianțar.
Hal itu diketahui saat bertemu dengan Kepala Perum Bulog Sub Divre I Pematangsianțar, Mateus Sitepu, Rabu (15/1/2025).
“saya sebagai Kepala Perum Bulog Sub Divre I Pematangsianțar telah menindaklanjuti informasi viral itu. Apa yang dilakukan Rensius Pasaribu, pemilik CV Ohmy Pucay, mengkemas ulang jelas melanggar ketentuan dan kesepakatan yang ditandatanganinya selaku Rumah Pangan Kita (RPK). Dia juga mengaku ke saya mengkemas ulang beras itu”, kata Mateus Sitepu.
Ditanya tentang tindakan apa yang dilakukan dirinya terhadap Rensius Pasaribu, Mateus Sitepu menyatakan hanya memberikan teguran lisan serta tidak memperbolehkan Rensius Pasaribu memesan PO beras bulog untuk sementara waktu. Rensius Pasaribu hanya diberikan beras bulog untuk disalurkan kepada toko binaannya.
“saya baru memberikan teguran lisan dan tidak diberikan PO beras bulog sementara ini. Dia hanya kita berikan beras bulog sphp untuk disalurkan kepada toko binaannya. Dari konfirmasi saya, Rensius Pasaribu juga mengaku mendapatkan beras bulog dari wilayah lain di luar wilayah kerja Perum Bulog Pematangsianțar. Kita akui tidak bisa melakukan pengawasan ketat dikarenakan minimnya pegawai yang hanya sebelas orang”, sebutnya.
Mateus Sitepu juga menyatakan, dirinya telah didatangi oknum polisi dari Unit Ekonomi Satreskrim Polres Pematangsiantar. Kepada oknum polisi yang belum diketahui identitasnya tersebut, Mateus Sitepu mengaku bahwa Rensius Pasaribu melanggar ketentuan karena telah mengkemas ulang beras bulog ke dalam karung beras lokal merek Buah Anggur SAUDARA.
“saya juga sudah didatangi oknum polisi Polres Pematangsiantar. Saya sudah katakan semuanya berdasarkan pengakuan pemilik CV Ohmy Pucay. Ya saya tidak tahu apa yang selanjutnya akan dilakukan pihak kepolisian”, ungkap Mateus Sitepu sembari mengatakan, karung beras lokal merek Buah Anggur SAUDARA milik Rensius Pasaribu bukan karung beras yang diizinkan Perum Bulog.(Silok)