Restorasidaily – Belasan ibu-ibu, warga Jalan Pematang, Kelurahan Simalungun, Kota Pematangsiantar mendatangi Polsek Siantar Selatan, Senin Malam (2/10/2017) sekira pukul 19.30 WIB. Kehadiran mereka itu untuk meminta polisi segera meringkus seorang pemuda berinisial Nik (28), yang diduga telah berbuat cabul terhadap seorang bocah berusia 2,5 tahun, anak tetangga mereka.
Venny, ibu bocah sebut saja Mawar, sungguh tersayat hatinya. Ketika mengetahui kemaluan anak perempuannya, itu terluka hingga infeksi karena diduga dikobel oleh Nik, seorang pemuda setempat. Senin pagi, Venny pun langsung melaporkannya ke pihak berwajib, Unit PPA Polres Pematamgsiantar.
“Tadi pagi, kami memang sudah membuat laporan pengaduan ke polres pematangsiantar. Kdatangan kami malam ini ke polsek siantar selatan ini, meminta pelaku mocok mocok itu ditangkap sekarang”, ungkap Venny kepada para personil piket Polsek Siantar Selatan.
Awalnya, Venny menaruh curiga atas Mawar yang selalu melamun serta merintih kesakitan saat buang air kecil dan dimandikan. Setelah ditanyai, Mawar mengaku digendong Nik ke sungai yang ada di kampung itu, kemudian kemaluannya dikobel pakai jari Nik. Venny membawa Mawar berobat ke klinik dokter spesialis anak, dr Grace Simatupang diseputaran Jalan Sudirman, Kecamatan Siantar Barat.
Setelah diperiksa dr Grace, menyatakan jikalau kemaluan Mawar telah terluka dan infeksi. dr Gracd menyarankan supaya melaporkan dugaan pencabulan itu ke Polres Pematangsiantar, karena bila tidak dilaporkan mereka akan menyesal seumur hidup. Setelah berunding dengan keluarga, Senin (2/10 2017) pagi mereka didampingi sejumlah tetangga membuat laporan pengaduan ke Polres Pematangsiantar.
Aiptu Anjur Tambunan, seorang personil Piket Polsek Siantar Selatan menyatakan setiap kasus dengan korban anak-anak ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim.
Anjur menyarankan supaya orangtua korban dan para tetangga bersabar menunggu penyelidikan yang dilakukan penyidik Unit PPA karena bila semua unsur cukup terbukti maka langsung dituntaskan dengan menangkap pelaku.
“Sabar lah kalian mungkin penyidik Satuan Reskrim masih menanganinya atau kalau memang mau penjelasan kalian langsung ke polres saja karena kalian kan sudah membuat laporan pengaduan tadi pagi”, ucapnya.
Mendengar itu, orangtua korban bersama para tetangga pun merespon dengan memutuskan pulang kerumah dan akan menunggu penyelidikkan pihak Satuan Reskrim Polres Siantar.
“Pas nya itu. kita tunggu saja lah penyelidikkan polisi. Pulang saja lah kita”, ujar para tetangga mengajak orangtua korban pulang dengan naik taksi online Grab. (Aan)