Restorasidaily.com | SIMALUNGUN
Empat hari hanyut di sungai Bah Tongguran, jasad Mahala Lumbanraja (53) akhirnya ditemukan, Kamis (21/12/2017) sore sekira jam 17.20 WIB. Jasad PNS PSDA Kabupaten Simalungun, warga Nagori Tanjung Maraja, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, nyangkut di batang kayu berjarak 4 kilometer dari lokasi awal terjatuhnya korban ke jurang sungai sedalam 50 meter tersebut.
Informasi dihimpun, jasad Mahala Lumbanraja ditemukan oleh seorang warga bernama Lukman Sirait di aliran sungai Huta Unung Manik, Kecamatan Hutabayu Raja.
“Jasad mahala ditemukan pak lukman sirait ketika sedang menderes nira. Jasadnya nyangkut di batang kayu di aliran sungai yang berjarak sekira empat kilometer dari lokasi awal jatuhnya korban”, ucap Jefri Gultom, Ketua Karang Taruna Kecamatan Hutabayu Raja.
Kondisi tubuh Mahala Lumbanraja terlihat telah memutih, mulai membusuk dan sebahagian kulitnya telah mengelupas.
Awalnya, Minggu (17/12/2017) dini hari sekira jam 01.00 WIB, Mahala Lumbanraja dan temannya Martua Sitinjak (32) berboncengan mengendarai sepedamotor sepulang minum tuak dari sebuah Kafe di Nagori Maria Hombang, berencana pulang ke rumah mereka.
Setiba di sebuah jembatan, dengan kondisi mabok, sepedamotor yang dikendarai kedua korban jatuh kedalam jurang sedalam 50 meter.
Keluarga kedua korban dibantu warga dan Tim SAR melakukan pencarian dengan menyisir saluran sungai Bah Tongguran tersebut. Senin (18/12/2017) pagi sekira jam 07.00 WIB seorang warga berprofesi sebagai pengusir burung berhasil menemukan jasad Martua Sitinjak mengambang di aliran sungai Bah Tongguran yang berjarak 200 meter dari lokasi kejadian. Mayat Martua Sitinjak pun langsung dikuburkan keluarganya.
Kini, jasad Mahala Lumbanraja sedang disemayamkan di rumah duka di Huta Lubuk, Nagori Tanjung Maraja, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun. Rencananya, malam harinya jasad Mahala Lumbanraja akan dikebumikan di perkuburan umum setempat.
Penulis ; Nandho/Freddy Siahaan
Editor ; Hendro Susilo