Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Jauh-jauh datang dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Ruliani (45), bekerja sebagai pengemis di Kota Pematangsiantar. Setiap harinya, dengan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain pemberhentian lampu merah, wanita beranak dua ini mampu meraup penghasilan antara Rp200 ribu-250 ribu.
“Namaku Ruliani, dari Aceh”, katanya kepada wartawan Restorasidaily.com, Selasa (13/3/2018).
Ruliani mengaku, pekerjaan sebagai pengemis terpaksa ia lakukan untuk mencukupi biaya hidup ketiga anaknya. Setiap dua minggu sekali, sebahagian besar penghasilan dari mengemis itu, ia kirim kepada keluarga di kampung asalnya.
“Awalnya diajak teman. Aku sudah tiga bulan di siantar. Orang-orang disini baik hati suka memberi. Bisa dapat dua ratus, kadang lebih sampai dua ratus lima puluh lah pak”, ucapnya sembari memegang payung untuk melindungi dari panasnya sinar matahari.
Disinggung soal penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP, Suliani hanya tersenyum, tanpa mengucap sepatah katapun.(Silok)