Restorasidaily | KARO
Aksi cepat Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH dalam menanggapi keluhan masyarakat, patut diacungi jempol. Ruas jalan di Gang 90, Katepul, Kelurahan Gung Negeri, Kota Kabanjahe, yang mengalami kerusakan, dikunjungi dirinya guna melihat secara langsung hal apa yang menjadi penyebabnya. Padahal seyogianya, jalan rusak yang diakibatkan tidak berfungsinya saluran pembuangan air limbah (parit), masih bisa ditangani Lurah dan Camat Kabanjahe.
Terkelin Brahmana SH didampingi anggota DPRD Karo, Mansur Ginting mengajak Kepala Bappeda Nasib Sianturi, Camat Kabanjahe Frans Leo Surbakti dan Kabid PUPR Rudi Sembiring, Selasa (17/09/2019) untuk terjun langsung ke lokasi tersebut.
“Tadi saya sempat kaget dan tak menyangka kalau pak bupati yang datang langsung. Karena saya tau hanya pak camat. Tapi sebelumnya kami berterimakasih atas respon pak bupati kepada kami”, ucap Sakti Meliala, Kepala Lingkungan sekitar seraya berkata, upaya mereka todak sia-sia dalam menyampaikan keluhan warga terkait parit dan jalan rusak sepanjang 25 meter yang belum diaspal.
“Sebab jika musim hujan datang, jalan ini menjadi becek tergenang air dari parit yang meluber. Bahkan sampe masuk ke rumah warga”, ujar Musa Brahmana, Kepala Lingkungan Ketapul.
Menanggapi hal itu, Terkelin Brahmana mengarahkan Camat Kabanjahe dan Kepala Dinas PUPR segera mengadakan gotong royong bersama warga, membersihkan rumput yang tumbuh disekitar jalan.
“Masalah ini menjadi atensi kita bersama. camat dan kadis pupr diharapkan dapat mengajak masyarakat disini untuk bergotong royong. Bersihkan parit dan rumput ilalang yang tumbuh disekitar jalan”, pinta Terkelin sembari berkata, saluran parit dikorek (dinormalisasi) secara manual agar bisa tersambung dengan parit yang akan dibuat nanti.
“Segera kerjakan, kalau perlu besok sudah bersih tak bersemak lagi. Karena ini yang menjadi salah satu faktor air tergenang akibatnya jalan menjadi becek. Untuk mengatasi ini harus ciptakan ide kreatif, buatkan biopori disisi jalan agar resapan air berfungsi dengan baik,”tegas Terkelin.
Dikatakan Terkelin lagi, resapan air dibuat hanya untuk sementara, bukan permanen sambil menunggu dana yang akan ditampung.
“Yang penting disaat turun hujan, warga tidak panik lagi. Karena takut rumahnya dimasuki air hujan dan parit,”ujar Bupati.
Setelah mendapat perintah dari Terkelin Brahmana, Camat Kabanjahe Frans Leo Surbakti berjanji akan melakukan gotong royong bersama 40 Kepala Keluarga dan para Kepling.
“Kita sudah siap melakukan perintah, dan akan berkolaborasi dengan Dinas Kebersihan dan Dinas PUPR,”ujar Leo. (Anita)