Restorasidaily | Pematang Siantar SUMATERA UTARA
Dugaan mobilisasi anak di bawah umur mengenakan kaos bergambar wajah seorang Calon Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Caleg DPR RI), serta bergambar lambang sebuah Partai Politik, peserta Pemilu 2024, telah terjadi di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Dugaan pelanggaran melibatkan anak di bawah umur di masa tahapan kampanye Pemilu 2024 yang sedang berlangsung sejak 28 Nopember 2023, itu diminta disikapi serius oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pematang Siantar.
Pantauan wartawan Restorasidailycom, sejumlah anak rata-rata berusia 12 tahun disinyalir telah dikoordinir untuk memakai kaos berwarna kuning, bertuliskan angka 1 (satu), berwajah Ahmad Doli Kurnia Tandjung (Ketua Komisi II DPR RI), yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar di Dapil Sumut III. Kaos itu juga bergambar lambang Partai Golkar lengkap dengan nomor urut 4 sebagai Peserta Pemilu 2024.
Saat bersamaan, Ahmad Doli Kurnia Tandjung terlihat hadir di antara anak-anak tersebut, ketika dirinya membuka langsung turnamen bola voli ADK CUP di Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, Selasa (5/12/2023).
Tak diketahui pasti, apa alasan dan tujuan terhadap anak-anak berusia 12 tahun yang diberikan lalu memakai kaos tersebut.
Namun ketika dikonfirmasi kepada Ketua Panitia turnamen bola voli ADK CUP, Sarma br Nainggolan mengaku, pihaknya selaku panitia menerima kaos lalu menyerahkannya kepada pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Pematang Siantar.
Pihaknya, menurut Sarma br Nainggolan, tidak mengetahui adanya anak-anak memakai kaos berwajah Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan bergambar lambang Partai Golkar tersebut.
“kurang tahu saya pak. Kalau untuk pertandingan, itu yang ngatur semua PBVSI Pematang Siantar. Kita serahkan ke PBVSI. Langsung ke ketuanya. Namanya saya kurang tahu, yang saya tahu Pak Mawan. Saya juga kurang tahu pak, kami dibagi kaos lalu saya serahkan ke PBVSI. Ada kaos sekian, dan yang mendistribusikan itu bukan saya pak”, sebut Sarma br Nainggolan melalui telepon seluler, Kamis malam (7/12/2023).
Ketua Bawaslu Pematang Siantar, Nanang Wahyudi Harahap SSos, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan mempelajari apa maksud dan tujuan dari anak-anak di bawah umur memakai kaos seperti itu.
“kami pelajari dulu. Apakah tujuannya kemana, kita telusuri dan pelajari dulu. Ntahnya kaos itu dikasih oleh orang tuanya disuruh memakaikan, kita kan belum ketahui itu. Nanti gimana hasilnya, kami akan sampaikan “, ucap Nanang Wahyudi Harahap SSos.
Hingga berita ini diterbitkan, pengurus PBVSI Pematang Siantar belum berhasil dihubungi guna meminta penjelasan terkait anak-anak yang memakai kaos tersebut.(Silok)