Restotasidaily | Pematangsiantar, Sumatera Utara
Pernyataan Ketua Panitia Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Kemenag Pematangsiantar, Ustadz Faidil Siregar, biaya kegiatan merupakan patungan seluruh Kepala Madrasah, dianggap bohong karena diduga ingin menutup-,tutupi rekayasa pertanggungjawaban.
Nyatanya, uang pendukung KSM yang disetor seluruh Kepala Madrasah, itu bersumber dari Dana BOS ataupun Iuran Komite Sekolah , sesuai kesepakatan rapat bersama.
Bahkan hingga sekarang, Ustadz Faidil Siregar disebut-sebut tidak memberikan bukti penerimaan setoran uang kepada seluruh Madrasah untuk dilampirkan dalam LPj penggunaan Dana BOS, serta tidak menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan uang selama KSM berlangsung di hadapan seluruh Kepala Madrasah.
Perihal ini tentunya layak diusut Aparat Penegakan Hukum (APH), apakah Ustadz Faidil Siregar sudah secara benar atau tidak benar dalam menggunakan uang pendukung KSM tersebut.
Kepala Mts Negeri, Nurhayati mengaku, meskipun tidak seluruh siswa mengikuti KSM Kemenag Pematangsiantar, pihaknya telah menyetorkan uang sejumlah Rp9.150.000, sesuai jumlah siswa kepada panitia KSM Kemenag Pematangsiantar.
“sembilan juta seratus lima puluh ribu rupiah. Sesuai jumlah siswa. Kami, dari iuran komite. Siswa yang ikut, tidak semua, hanya utusan saja”, sebut Nurhayati melalui WhatsApp saat dikonfirmasi, Kamis (8/8/2024).
Ditanya, apakah ada bukti penyetoran uang kepada panitia KSM, Nurhayati mengaku belum menerimanya untuk dijadikan bukti pertanggungjawaban kepada pengurus Komite Madrasah.
“sampai sekarang belum ada dari panitia. Kami juga belum diundang untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban panitia setelah KSM selesai. Kan kami, kepala madrasah tidak ikut dalam penggunaan uang. Yang paham kan panitianya. Bapak tanyakan ke panitia saja”, katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua Panitia Kompetisi Sains Madrasah, Ustadz Faidil Siregar, tidak berkenan memberikan tanggapan terkait alasan penetapan biaya ditanggung oleh seluruh siswa madrasah di bawah pembinaan Kantor Kemenag Pematangsiantar. Sedangkan tidak semua siswa mengikuti KSM tersebut.
Faidil Siregar juga belum memberikan pernyataan kenapa pihaknya tidak kunjung menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan uang pendukung KSM yang diterima dari seluruh kepala madrasah tersebut.(Silok)