Restorasidaily | Pematangsiantar Sumatera Utara
Pasangan bakal calon (bacalon) yang diusung empat partai politik (parpol) di Kota Pematang Siantar ,Wesly Silalahi dan Herlina mendaftar sebagai Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Pematang Siantar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pematangsiantar, Kamis siang (29/08/2024). Mereka menonjolkan visi – misi, CAS yakni Cerdas Aman Sejahtera.
Pasangan yang diusung 4 parpol, yakni Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Gelora ,menerbitkan formulir model B Persetujuan Parpol KWK untuk keperluan pencalonan Wesly Silalahi sebagai calon walikota dan Herlina sebagai calon wakil walikota.
Adapun pimpinan parpol di Kota Siantar yang mendaftarkan adalah Ketua dan Sekretaris DPC Partai Gerindra Gusmiyadi dan Sepri Ijon Saragih serta Ketua dan Sekretaris DPD Partai Nasdem Frans Herbert Siahaan dan Fernando Sitorus.
Kemudian, Ketua dan Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Siantar Ilhamsyah Sinaga dan Sakti Sihombing, serta Ketua dan Sekretaris DPC Parta Gelora Kota Siantar Agus Suhairi dan Amrin Suhairi.
Kedatangan Wesly dan Herlina beserta rombongan juga mendapat dukungan dari Organisasi Masyarakat (Ormas) DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Pematangsiantar yang diketuai Rony Jou Simbolon dan ratusan kader IPK disambut Sekretaris KPU Kota Siantar Hermanto Panjaitan, dengan menyematkan Hiou Simalungun kepada pasangan bacalon.
Pendaftaran Wesly-Herlina diterima 5 komisioner KPU Kota Siantar dan staf KPU Kota Siantar.
Selepas berkas syarat pencalonan dan syarat calon diserahkan, lalu setelah keabsahan dan kelengkapannya diperiksa, KPU Kota Siantar menyatakan pendaftaran Wesly Silalahi dan Herlina dapat diterima.
Pasca mendaftar, Bacalon Walikota Wesly Silalahi mengatakan, ia bersama pasangannya Herlina memiliki visi misi ‘CAS’ yakni Cerdas Aman Sejahtera, dalam hal ini nantinya, dengan membangun masyarakat yang cerdas. Untuk itu, mutu pendidikan terlebih dahulu akan ditingkatkan. Salah satunya, dengan menghadirkan universitas negeri di Kota Siantar.
Selain itu, Pasangan ini akan berjuang untuk mengantisipasi ancaman Siantar sebagai kota “mati” seiring dengan hadirnya jalan tol nantinya. (Silok)