Restorasidaily.com, Jakarta: Sebanyak 155 perguruan tinggi dibawah naungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III DKI Jakarta hari ini menandatangani deklarasi anti radikalisme. Kegiatan ini bertujuan untuk menumpas radikalisme di kampus-kampus.
Digelar di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur, kegiatan deklarasi ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan pimpinan perguruan tinggi serta disaksikan langsung oleh Koordinator Kopertis Wilayah III DKI Jakarta, dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).
“Di era keterbukaan dan kemajuan teknologi komunikasi, arus informasi pasti mengalir sangat deras. Namun perlu diwaspadai kemajuan teknologi ini bisa dimanfaarkan secara negatif, untuk itu, sesuai dengan fungsi Perguruan Tinggi yang tertuang dalam UU No. 12 tahun 2012, perguruan tinggi harus berkomitmen untuk menggalang kesepakatan melawan gerakan anti pancasila, anti NKRI, dan anti keberagaman,” ujar Koordinator Kopertis Wilayah III DKI Jakarta, Illah Sailah, di Aula GWS, Fakultas Kedokteran UKI, Jakarta Timur, Selasa 13 September 2017.
Senada dengan Illah, Menristekdikti, Mohamad Nasir mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai komitmen perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur pancasila. Selain itu, Nasir juga berpesan kepada semua kalangan civitas akademika agar senantiasa mengejawantahkan nilai-nilai pancasila itu dalam sikap dan perbuatan.
“Semua Perguruan Tinggi harus mampu menyelenggarakan pendidikan pancasila dalam bentuk mata kuliah. Namun yang terpenting, nilai-nilai Pancasila dalam mata kuliah itu harus terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berogranisasi mahasiswa harus berbasis pada pancasila, tapi sikap dan perlakuannya juga harus ditunjukkan betul,” ujar Nasir dalam sambutannya.
Nasir mengatakan, Kemenristekdikti akan mengadakan acara serupa bertajuk “Deklarasi Perguruan Tinggi Se-Indonesia melawan Radikalisme”. Acara tersebut akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 25-26 September. Diperkirakan sebanyak 4000 perwakilan dari perguruan tinggi negeri maupun swasta se Indonesia akan menghadiri acara ini. (TOS)
MTVN