24 Oktober 2025 | 09:39 WIB
Restorasi Daily
No Result
View All Result
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
No Result
View All Result
Restorasi Daily
No Result
View All Result
  • Peristiwa
  • Siantar
  • Simalungun
  • Nasional
ADVERTISEMENT
Home Berita Regional

Mana Lebih Asyik ? Perbedaan Permainan Anak 90-an dan Anak Zaman Now,

REDAKSI by REDAKSI
10 Desember 2017 | 11:04 WIB
in Regional
0

Restorasidaily.com : MASIH ingat dengan permainan anak 90-an? Ya, yang lahir tahun 2000 tentunya tidak tahu dengan betul. Tapi, mungkin pernah melihat setidaknya.

Begitu banyak mainan anak 90-an dan yang perlu diapresiasi, kesemuanya itu menggunakan tenaga manusia sendiri. Jadi, tubuh anak-anaknya aktif bergerak. Berbeda sekali dengan zaman now yang sepertinya serba gadget.

Permainan anak 90-an memang kebanyakan mengandalkan tenaga manusia untuk memainkannya. Jarang sekali yang hanya memakai alat tapi tidak menge;uarkan tenaga yang banyak. Sekalipun memainkan taplak gunung, permainan tersebut ternyata terselip banyak manfaat bagi tubuh.

Nah, permainan apa saja sih yang dulu dimainkan langsung naak 90-an dengan permainan anak zaman now yang hanya dimainkan secara virtual atau dengan tehnologi? Okezone coba menganalisisnya satu per satu.

1. Bermain bola vs Main PS

Ini yang cukup membedakan anak 90-an dengan kids zaman now. Di era itu, ketika teman mengajak bermain bola, ya, berarti Anda akan menuju ke sebuah lapangan luas dan Bersama-sama bermain bola. Bahkan, Anda mungkin pernah bolos sekolah hanya karena ingin bermain bola.

Coba bandingkan dengan kids zaman now. Ketika temannya mengajak untuk bermain bola, kebanyakan dari mereka malah menuju ke sebuah ruang di maan di sana terdapat layar tv dan alat permainan yang bernama play stasion. Dimana main bolanya? Ya, just permainan jari saja. Tidak ada keringatnya sama sekali!

2. Monopoli klasik vs monopoli virtual

Ini juga permainan yang sekarang sudah berubah bentuknya menjadi lebih kekinian. Mungkin dulu Anda bermain monopoli dengan barang-barang yang ribet. Butuh waktu untuk persiapannya sampai akhirnya waktu hilang tak terasa.

Kini, monopoli pun berubah menjadi virtual, semuanya serba ponsel dan permainannya tidak ada lagi Anda bias mengelurakan uang secara nyata dan yang menariknya, bisa menaruh rumah atau hotel di negara milik Anda.

3. Tamagoci vs Aplikasi Happy Pets

Ini juga menjadi hal yang cukup disayangkan. Bagaimana tidak, mungkim Anda yang besar di era 90-an akan cepat-cepat sampai rumah setelah pulang sekolah karena harus memberi makan hewan peliharaan di tamagoci, kini sensasi itu berkurang setelah ada aplikasi semacam tamagoci di ponsel.

Sebetulnya, lebih asyik lagi jika Anda memelihara hewan peliharaan yang nyata. Anda akan merasakan kasih sayang yang sesungguhnya.

4. Bombomkar vs Aplikasi Mobil di Ponsel

Hal ini semestinya jangan dihilangkan. Sebab, ketika anak Anda bisa merasakn langsung bagaimana mengendari bombomkar, itu adalah kebahagiaan yang susah dijelaskan. Ketimbang hanya bermain melalui ponsel dan tidak ada sensasi langsungnya.

Yang menyenangkan dari permainan ini kan bisa langsung menabrak mobil lawan tanpa terjadi keadaan yang tidak menyenangkan.

5. Memasak langsung di dapur vs Aplikasi Cooking virtual

Mengasah kemampuan anak sebetulnya bisa dengan berbagai kegiatan yang ada di rumah. Permainan kecil seeperti membantu ibu di dapur juga menyenangkan bila dilakukan secara langsung. Apalagi kalua sampe ibu bisa menjelaskan bagaimana cara memasak makanan favorit.

Tapi, kini anak-anak bisa menjajal masak virtual dengan aplikasi cooking yang ada di ponsel pintarnya. Anak tidak bisa menyentuh sayuran secara langsung, tidak bisa mencium aroma sayurannya bagaimana, pun juga tidak bisa mencicipi langsung bagaimana rasa makanan tersebut.

Apakah nikmat?
Ya, intinya, permainan zaman dulu bisa dirasakan dan dilakukan langsung di dunia nyata, kalua sekarang, sepertinya serba ponsel yang cukup digenggam saja. Menyenangkan? Dirasa tidak! (Red)

Share26Tweet16SendShare

Berita Terkait

Pengadaan Tiang Lampu Galvanis Hot Dip Dinas PrKP Diduga Tidak Sesuai Ketentuan e-Katalog
Berita

Pengadaan Tiang Lampu Galvanis Hot Dip Dinas PrKP Diduga Tidak Sesuai Ketentuan e-Katalog

by Restorasidaily.com
18 Oktober 2025 | 21:41 WIB

Restoraaidaily | Pematangsianțar, Sumatera Utara  Saat ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PrKP) Kota Pematangsiantar sedang mengerjakan proyek pengadaan Tiang Lampu...

Read more
Diklat KMP Berbiaya 10 Juta/Nagori. Direstui Bupati, Dikeluhkan Pangulu
Berita

Diklat KMP Berbiaya 10 Juta/Nagori. Direstui Bupati, Dikeluhkan Pangulu

by Restorasidaily.com
17 Oktober 2025 | 17:38 WIB

Restorasidaily | Simalungun, Sumatera Utara  Di Kabupaten Simalungun, program Koperasi Merah Putih (KMP) membuka ruang untuk menghasilkan "pundi-pundi rupiah" dari anggaran...

Read more
Pemaparan Pertanggungjawaban Dana Komite MAN Pematangsianțar ” Tidak Transparan “. Imran Simanjuntak Mundur dari Ketua Komite
Berita

Pemaparan Pertanggungjawaban Dana Komite MAN Pematangsianțar ” Tidak Transparan “. Imran Simanjuntak Mundur dari Ketua Komite

by Restorasidaily.com
16 Oktober 2025 | 17:23 WIB

Restorasidaily | Pematangsianțar, Sumatera Utara  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, telah melaksanakan rapat pembahasan dana komite TP...

Read more
Kamis, Rapat Pembahasan LPj Dana Komite MAN Pematangsianțar. Kemungkinan Dipimpin Imran Simanjuntak, Ketua PKB Pematangsianțar
Berita

Kamis, Rapat Pembahasan LPj Dana Komite MAN Pematangsianțar. Kemungkinan Dipimpin Imran Simanjuntak, Ketua PKB Pematangsianțar

by Restorasidaily.com
15 Oktober 2025 | 00:23 WIB

Restorasidaily | Pematangsianțar, Sumatera Utara  Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pematangsiantar, Imran Simanjuntak merupakan Ketua Komite Madrasah Aliyah Negeri (MAN)...

Read more

Direkomendasikan

Peristiwa

Mayat Mr X Ditemukan di Gorong-gorong Depan Kampus Universitas Budi Mandiri

31 Desember 2017 | 18:03 WIB
Nasional

Berada di Daerah Pedalaman, Siswa SD Negeri ini Belajar Hanya 1 Jam Setiap Hari

21 Januari 2018 | 11:55 WIB
Pematangsiantar

Gaya Duduk Hefriansyah Tak Pantas sebagai Sosok Walikota Pematangsiantar

20 Februari 2018 | 11:50 WIB
Berita

Rencana Unjuk Rasa Dugaan Korupsi, KP2K Siantar – Simalungun Minta Wali Kota Menangkap Komisioner KPU Pematangsianțar

18 September 2025 | 22:13 WIB
Berita

Pengurus Nasdem Tapanuli Tengah Beri Tali Asih Keluarga ABK Mega Top lll

2 Februari 2018 | 23:25 WIB
Karo

PT PLN Teken MOU dengan Pemkab Karo

10 April 2018 | 19:35 WIB
Peristiwa

Alami Pembengkakan Perut, Rindy Butuh Uluran Tangan Dermawan

7 Desember 2017 | 19:41 WIB
Berita

Binahati B Baeha, Mantan Bupati Nias Resmi Ditahan Kejari Gunung Sitoli

11 Oktober 2017 | 07:22 WIB
Peristiwa

Perbukitan Kosong Dibakar OTK, Kobaran Api Nyaris Merembet ke Gudang SPBE

15 Februari 2018 | 23:44 WIB
Peristiwa

Tabrakan beruntun di Jalinsum Siantar – Parapat, 5 Orang Dilarikan ke RS Horas Insani

6 Oktober 2017 | 21:53 WIB
Berita

Susanti Dewayani Hadiri Kampanye Anti Tabu dan Buta Seks di Perguruan Methodist Pematang Siantar

26 November 2023 | 15:59 WIB
Pematangsiantar

Mesin Gelper Tembak Ikan Disinyalir Berasal dari ” Pasar Gelap “

21 November 2017 | 18:52 WIB
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Terms

© 2024 Restorasidaily.com

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar

No Result
View All Result
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini

© 2024 Restorasidaily.com

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar