DIMENSI EPISTEMOLOGI DALAM FILSAFAT ILMU
Oleh : Henida Alifia Zahra dan Feni Melindah
Abstrak
Epistemologi,sebagai cabang filsafat yang mempelajari hakikat,sumber dan batas-b
Abstrak
Epistemologi sebagai cabang Filsafat yang mempelajari hakikat, sumber dan batas-batas pengetahuan, memiliki dimensi yang luas dan kompleks. Dimensi ini mencakup berbagai pendekatan dalam memahami bagaimana manusia memperoleh pengetahuan. Artikel ini mengkaji dimensi.Epistemology dengan mendalami aliran di dalam dimensi epistemologi. Tujuannya adalah memberikan pemahaman mendalam tentang apa itu Dimensi Epistemologi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini ialah metode penelitian kepustakaan. Hasil pemahaman menunjukan bahwa epistemologi merupakan cabang filsafat yang mengkaji bagaimana cara manusia berpikir dan memperoleh ilmu.
Kata kunci : Epistemologi, Aliran, Filsafat.
Pendahuluan
Dimensi Epistemology adalah pertimbangan strategis, kebudayaan dan pendidikan yang mendasari ilmu pengetahuan.epistemology menyelidiki asal, sifat, metode dan bahasan pengetahuan manusia. Istilahp Epistemology ini dipakai pertama kali oleh J.F Feriere,1854, yang digunakan untuk membedakan dua cabang filsafat, yaitu Ontology dan Epistemologi.
Menurut Endang Saifuddin sebagaimana dikutip oleh Ahmad Hasan, Epistemologi dibagi menjadi empat bagian, yaitu pengetahuan biasa, pengetahuan ilmiah, pengetahuan filsafati, dan pengetahuan agama.
Pembahasan
Epistemologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Episteme dan Logos. Epsiteme biasa diartikan sebagai pengetahuan atau kebenaran dan Logos diartikan sebagai pikiran atau teori. Kemudian Epistemologi dapat diartikan sebagai teori pengetahuan yang benar. Bidikan utama Epistemologi adalah mencakup seluruh aspek yang mendasari “proses” lahirnya sebuah pengetahuan, di mulai dari hakikat, sumber dan cara memperoleh pengetahuan.
Terdapat beberapa pembagian aliran di dalam Epistemologi :
1. Rasionalisme :
Rasionalisme adalah aliran yang menyatakan bahwa akal adalah sumber utama pengetahuan yang valid. Contoh ,kebenaran matematika dianggap sebagai pengetahuan yang dapat dicapai melalui penalaran akal.
2. Empirisme :
Empirisme adalah aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman indrawi.
3. Positivisme :
Positivisme adalah aliran yang berpendapat bahwa satu-satunya sumber pengetahuan yang valid adalah pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah, melalui observasi, pengalaman empiris, dan pengujian logis. Contoh, penemuan Struktur DNA, uji Klinis Obat, dan pengembangan Mesin Terbang.
4. Skeptisisme :
Skeptisisme adalah aliran yang meragukan kemampuan manusia dalam memperoleh pengetahuan yang pasti mutlak. Aliran ini tidak selalu menyangkal keberadaan pengetahuan tapi lebihe mempertanyakan dasar dan batasnya. Contoh, debat dalam perubahan iklim.
5. Pragmatisme :
Pragmatisme adalah aliran yang menilai suatu ide,teori,atau keyakinan berdasarkan manfaat dan hasil dalam kehidupan nyata. Contoh, pengembangan vaksin.
Kesimpulan ;
Dimensi epistemologi dalam filsafat ilmu memberikan fondasi untuk memahami bagaimana ilmu pengetahuan dikembangkan, diuji dan divalidasi. Epistemologi berfungsi tidak hanya sebagai landasan teori, tetapi juga sebagai panduan praktis dalam kehidupan ilmiah dan masyarakat modern.(*)