Restorasidaily | Pematang Siantar, SUMATERA UTARA
Pemilihan Umum 2024 merupakan hajatan besar bagi rakyat Indonesia, terkhusus dalam menentukan para pemimpin bangsa yang memiliki kewenangan dan kebijakan strategis menyangkut nasib dan kepentingan rakyat.
Tentunya, dalam menyukseskan Pemilu 2024 dibutuhkan kinerja para Penyelenggara, baik KPU dan Bawaslu, yang memiliki integritas dan profesionalitas tinggi, yang tidak terkontaminasi dengan muatan serta kepentingan politik dari berbagai pihak terutama para Calon Legislatif yang akan duduk di Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat.
Namun berbeda dengan semangat integritas dan profesionalitas tinggi yang dipertontonkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Isman Hutabarat.
Muhammad Isman Hutabarat justru terlihat duduk berdampingan dengan seorang Calon Anggota DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung di sebuah kegiatan yang mengumpulkan sejumlah masyarakat di sebuah kafe di Jalan Rakutta Sembiring, Kota Pematang, Senin malam (27/11/2023).
Muncul dugaan, kegiatan itu merupakan kepentingan politik Ahmad Doli Kurnia Tandjung menuju DPR RI, yang dikemas seolah-olah itu merupakan program kegiatan penyelenggara pemilu. Padahal nyatanya, selain tidak adanya spanduk kegiatan, kegiatan tersebut juga tidak dibarengi dengan undangan resmi dari Penyelenggara Pemilu baik itu KPU RI, KPU Sumut serta KPU Pematang Siantar.
Hal itu diketahui dari pengakuan Sekretaris KPU Pematang Siantar, Hermanto Panjaitan, saat dikonfirmasi, Jumat (1/12/2023). Kata Hermanto Panjaitan, pihaknya (Sekretariat KPU Pematang Siantar) tidak mengetahui adanya kegiatan yang mengumpulkan masyarakat serta tidak ada membuat surat atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“gak tahu, kita di jakarta bimtek, dan aku gak pernah buat surat”, ucapnya melalui pesan WhatsApp.
Ketua KPU Pematang Siantar, Muhammad Isman Hutabarat berdalih, kegiatan itu merupakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih (SosDikLih) oleh KPU RI dengan narasumber, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung. Penyelenggara KPU RI, Komisioner KPU dan ASN KPU Pematang Siantar, menurut Muhammad Isman Hutabarat, sebagai tim pendukung kegiatan tersebut.
“acara SOSDIKLIH KPU RI dengan Narasumber : Ketua Komisi II DPR RI. Penyelenggara KPU RI. KPU dan ASN KPU Kota Pematangsiantar menjadi tim support KPU RI utk acara tersebut. KPU Kota Pematangsiantar diminta KPU RI utk menyambut dan menyiapkan proyektor utk acara tersebut. Hal lainnya KPU RI yang mengurus”, ungkapnya melalui pesan WhatsApp.
Namun ketika ditanya tentang surat resmi KPU RI yang menyatakan Komisioner dan ASN KPU Pematang Siantar sebagai Tim Support (pendukung), Muhammad Isman Hutabarat tidak mampu memperlihatkan atau menerangkan yang sebenarnya.
“langsung datang ke kantor, KPU RI nya bang. Koordinasi langsung dari KPU RI. Ada bang. Dari KPU RI bawa surat tugas untuk acara tersebut. Izin bang, kalau surat dan dokumen KPU tidak bisa disebarluaskan.”, sebutnya.
Begitu pula saat dicecar terkait surat tugas atau undangan resmi Komisioner KPU Pematang Siantar untuk menghadiri kegiatan tersebut, Muhammad Isman Hutabarat tidak berkenan menanggapinya.
“izin bang, mengenai acara tersebut itu saja yang dapat kami sampaikan. “, pungkasnya.
Sementara, berdasarkan poto kegiatan yang diperoleh wartawan Restorasidailycom, kegiatan itu dihadiri oleh Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Muhammad Isman Hutabarat, beberapa staf sekretariat KPU Pematang Siantar serta anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siantar Martoba. Sedangkan oknum staf sekretariat ataupun oknum penyelenggara KPU RI sebagaimana yang disebutkan Muhammad Isman Hutabarat, tidak terlihat hadir di kegiatan tersebut.(Silok)