Restorasidaily | Pematangsiantar Sumatera Utara
Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, mungkin termasuk salah satu kota unik di Indonesia. Pusat kotanya, dihiasi dengan ribuan konsep rumah toko (ruko) berlantai dua bahkan lebih. Bagi sebagian pemiliknya, ruko-ruko itu dijadikan tempat tinggal sekaligus tempat usaha (berdagang).
Namun ada yang luput dari perhatian masyarakat Kota Pematangsiantar. Sebuah ruko di salah satu jalan di pusat kota yang disewa seorang pengusaha etnis Tionghoa berinisial A, disinyalir dijadikan lapak judi jenis kartu leng. Bahkan tak tanggung-tanggung, pemain judi kartu leng itu merupakan teman A, yakni beberapa pengusaha alias cukong yang setiap hari bergantian masuk dan keluar ruko tersebut.
Berdasarkan hasil pantauan wartawan Restorasidailycom selama tiga hari, ruko yang disewa seorang pengusaha etnis Tionghoa berinisial A, dari pagi hingga siang hari dijadikan usaha menjual minuman seperti teh dan kopi. Tak berapa lama kemudian, ruko ditutup lalu didatangi oleh beberapa cukong ingin bermain judi kartu leng dengan mengendarai sepeda motor yang sebagian disimpan (diparkir) di dalam ruko dan sebagian lagi diparkir di depan ruko.
Sore harinya sekira pukul 18.00 WIB, para cukong itu terlihat keluar dari ruko dengan penuh kehati-hatian, usai bermain judi kartu leng.
Guna memastikan adanya permainan judi kartu leng di ruko tersebut, wartawan Restorasidailycom menyapa seseorang diantara para cukong tersebut. Menurut seseorang berinisial A P, dirinya sebatas minum teh di dalam ruko namun tidak ikut bermain judi kartu leng. Sedangkan temannya yang lain sedang bermain judi kartu leng.
“akkhhh, gak ikut aku. Cuma minum teh aku di situ. Sesekali nya itu. Tanya orang itu aku gak ada main. Jadi kalau orang itu main judi, apa gak boleh aku minum teh di situ. Jadi kalau orang itu main, apa aku duduk di samping orang itu ikut main rupanya. Bikin emosi aja kau”, ucap A P seolah tidak senang ketika dicecar pertanyaan saat ditemui di depan ruko, Rabu (20/3/2024).
Sementara pengusaha etnis Tionghoa berinisial A selaku penyewa ruko tersebut, tidak mengakui adanya permainan judi kartu leng tersebut. Namum beberapa saat kemudian, seseorang yang mengaku sebagai teman A, menghubungi wartawan Restorasidailycom dengan meminta agar tidak dibesar-besarkan.(Silok)