Restorasidaily.com | SIMALUNGUN
Masih ingat dengan berita tentang jeritan hati puluhan warga di Dusun Sidomakmur, Nagori Laras II, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun akibat longsoran tanah di bibir sungai yang telah mengancam keselamatan jiwa dan nyawa mereka?. Ternyata, kondisi longsoran tanah tersebut sudah dilaporkan ke pihak Badan Nasional Penanggulan Bencana Daerah (BNPBD) Kabupaten Simalungun sejak satu tahun lalu.
Namun mirisnya, laporan itu tak kunjung ditanggapi oleh Pemkab Simalungun melalui Kepala BNPBD. Warga sekitar pun merasa kecewa dengan kepemimpinan Bupati Simalungun, DR.JR Saragih,SH,MM seolah mengabaikan tentang kondisi tersebut.
Ketika hal itu coba dikonfirmasi kepada Pangulu Laras II, Dorsabarta Silalahi menyebutkan bahwa pihaknya bersama Camat Siantar telah memberitahukan sekaligus mengajukan permohonan penanggulangan lonsor ke BNPBD Simalungun sejak Tahun 2016 lalu. Namun untuk di Tahun 2017 ini, BNPBD Simalungun belum menanggapinya.
“Saya yakin di tahun 2018 nanti, dana penanggulangan lonsoran tanah ditampung di apbd 2018. Saya berharap warga untuk bersabar. Sebagai pangulu, saya selalu berupaya maksimal untuk memperjuangkan dana penanggulangan lonsoran tanah, sehingga nantinya warga tidak was-was lagi”, ucap Dorsabarta Silalahi, saat ditemui di kantornya, Kamis (30/11/2017) siang.
Sementara, beberapa warga merasa kurang optimis terhadap apa yang disebutkan oleh Pangulu Dorsabarta Silalahi. Hal itu dikarenakan sulitnya untuk menemui dirinya guna mempertanyakan keseriusan Dorsabarta Silalahi selaku Pangulu Laras II dalam menindaklanjuti penanggulangan lonsoran tanah tersebut.
“Kita lihatlah nanti apa yang diucapkannya. Mudah-mudahan benar, itu ditanggulangi di tahun 2018 nanti,” celetuk seorang warga.
(Bukit,Effendy,Lintong,Candra).