Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Seorang pria berusia 53 tahun, Partunggulan Sianturi alias Tunggul, tewas di Lapo (warung) Tuak Simata Elang milik Hasiholan Siallagan alias Pak Angel (48) di Jalan Pantai Timur Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur, Senin (29/1/2018) pagi sekira pukul 08.00 WIB. Dia meregang nyawa diduga diakibatkan overdosis minuman keras.
Informasi dihimpun Restorasidaily.com di lokasi kejadian, korban merupakan warga Jalan Danau Tondano Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar.
Sebelumnya, Minggu (28/1/2018) siang sekira pukul 12.30 WIB, korban datang ke lapo tuak itu dalam kondisi mabuk berat, memesan tiga gelas tuak. Setelah meminum tuak, korbab tertidur di bangku panjang.
Sore harinya sekira pukul 16.00 WIB, korban yang berstatus lajang tua itu muntah-muntah dan buang air besar (BAB) di celana.
Malam harinya sekira pukul 19.30 WIB, Pak Angel memandikan korban. Setelah itu dia tertidur kembali bealaskan tikar. Saat lapo tuak akan ditutup, Pak Angel menyuruh korban pulang ke rumahnya. Namun korban menolaknya.

Senin (29/1/2018) dini hari, korban menggedor pintu rumah Pak Angel sebanyaj tiga kali, sekira pukul 01.30 WIB, pukul 04.00 WIB, dan pukul 05.30 WIB, untuk meminta air minum.
Pagi harinya sekira pukul 07.00 WIB, Pak Angel meminjam becak bermotor (Betor) milik seorang tetangganya untuk menghantarkan korban pulang ke rumahnya.
Namun seorang tetangga Pak Angel, Riduan Aritonang memberitahukan jikalau korban sudah meninggal dunia. Dalam waktu hitungan menit, warga sekitar berkerumun mendatangi lapo tuak.
Tidak lama kemudian, personil Polres Pematangsiantar dan Polsek Siantar Timur datang melakukan olah TKP. Tetapi pihak keluarga menolak menyerahkan korban dibawa ke ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih, untuk divisum. Korban langsung dibawa pulang ke rumahnya.
“Hanya tiga gelas tuak si Tunggul itu minum di lapo ku ini. Dia datang sudah kondisi mabuk. Aku sudah tiga kali memberikan minum bahkan menawarkan tidur didalam rumah ku tapi Tunggul menolak”, ucap pemilik lapo tuak, Hasiholan Siallagan alias Pak Angel.
Sementara, abang kandung korban bernama Gurman Sianturi menyatakan Tunggul Sianturi tidak memiliki riwayat penyakit, tetapi gemar meminum tuak.
Penulis : Bukit Manurung dan Hendri
Editor : Freddy Siahaan
Video Related :