Restorasidaily.com | TAPANULI TENGAH
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Untaian pepatah ini sedang disematkan kepada seorang pekerja bangunan, Suwianto atau yang akrab dipanggil Pak Handoko (46), warga Kelurahan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Dia tewas tersengat arus listrik ketika sedang mengecat atap Mushola Nurul Iman, di Jalan Raja Oppu Pandang Hutabarat tepatnya di depan Puskesmas Sarudik, Tapteng, Selasa (06/02/2018) siang.
Menurut informasi yang diperoleh, seperti biasanya, korban (Suwianto) sedang menekuni aktivitasnya sebagai pekerja bangunan. Namun naas bagi korban, saat temannya bernama Ajin, tiba-tiba terpeleset. Korban pun berusaha menolong temannya itu.
Namun, ketika korban berdiri, badannya mengenai kabel listrik dan tersengat. Korban pun terjatuh dari atap Mushola yang tingginya sekira 5 meter.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Sarudik, namun Tuhan berkata lain, nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
Kepala Lingkungan III Sarudik, Holan Sardi Hutabarat membenarkan peristiwa itu.
“Seperti biasanya, korban sedang bekerja bersama rekannya mengecat atap mushola. Entah apa sebabnya, rekan korban terpeleset, lalu korban menolongnya. Sewaktu hendak berdiri, badannya langsung tersengat listrik. Saya bersama warga berlari menolong korban, tapi korban tiba-tiba jatuh dari atap dan terbentur ke aspal”, ucap Holan Sardi Hutabarat.
Sementara, Lurah Sarudik, Harlan Hutagalung mengatakan, korban disemayamkan di rumah duka di dekat pabrik getah Parombunan, Sarudik.
“Saat ini korban disemayamkan di rumah duka. Besok korban dikebumikan,” kata Harlan.
Penulis ; Hendra Simanjuntak