Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Puluhan massa dari Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Siantar ( KOMPAS ) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PDAM Tirtauli dan gedung Kejaksaan Negeri Kota Pematangsiantar, Kamis (11/2/2018) sekira pukul 11:00 WIB.
Aksi unjuk rasa tersebut merupakan aksi kedua, menuntut agar pihak Kejakasaan Negeri Pematangsiantar agar segera menuntaskan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Direktur utama PDAM Tirtauli Badri Kalimantan.
Koordinator aksi, Arif Harahap SE mngatakan, dugaan kasus yang dilakukan oleh Badri Kalimantan yaitu dugaan korupsi pengadaan mobil dinas dan dugaan mak-rup yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
” tujuan kami datang ke kejaksaan negeri hari ini, mendesak pihak kejari siantar agar segera menyusut tuntas kasus dugaan korupsi yang dilakukan badri kalimantan atas pengadaan mobil dinas dan dugaan mark-up yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. kam juga akan melakukan aksi kembali apabila dugaan korupsi itu tidak juga diusut oleh pihak kejaksaan siantar”, sebut Arif
Dan setelah aspirasi para mahasiswa diterima seorang Jaksa, aksi dilanjutkan ke kantor walikota pematangsiantar.

Sementara, Dirut PDAM Tirtauli Badri Kalimatan SE mengaku heran dengan sikap dan tindakan Koordinator KOMPAS, Arief Harahap yang menuding dirinya korupsi anggaran pengadaan mobil dinas tersebut. Padahal, dirinya telah bertemu dengan Arief Harahap ketika mengajukan permohonan bantuan biaya kontrak rumah untuk kantornya.
“Saya heran lihat si arief itu, ntah apa lagi maunya. Padahal saya sudah membantu biaya kontrak kantornya. Kami pegang bukti pemberian bantuannya”, ucap Badri melalui sambungan telepon, meski tak bersedia menyebutkan nominal uang bantuan yang diberikan.
Penulis : Hendrik / Hendro Susilo (Silok)