Restorasidaily | Simalungun SUMATERA UTARA
Beberapa hari pasca dilantik, seorang Komisioner KPU Simalungun, Faisal Hamzah, mengintervensi pemilihan jabatan Ketua PPK Tanah Jawa.
Bahkan, tindakan itu dilakukan dengan cara mengintimidasi seorang anggota PPK Tanah Jawa agar mundur dari pencalonan Ketua PPK, lalu memaksakan nama lain untuk dijadikan Ketua PPK Tanah Jawa. Apakah pemaksaan kehendak tersebut demi kepentingan politik seseorang yang sedang berjuang dalam peraihan suara Pemilu Legislatif?
Sesuai data diperoleh wartawan Restorasidailycom, Kamis (16/11/2023), intervensi dengan cara intimidasi itu dilakukan Faisal Hamzah terhadap anggota PPK Tanah Jawa, Doni Kesuma, melalui pesan WhatsApp.
Akibatnya, keinginan Doni Kesuma untuk menjabat Ketua PPK Tanah Jawa terhalang akibat tindakan intimidasi yang dilakukan Komisioner KPU Simalungun, Faisal Hamzah, menginginkan Leonard Sinaga menjadi Ketua PPK Tanah Jawa.
“aku minta samamu si Leo buat jadi ketua ya. Aku minta si Leo jadi ketua kau paham atau tidak. Kau paham atau tidak aku minta si Leo jadi ketua”, sebut Faisal Hamzah kepada Doni Kesuma melalui pesan WhatsApp.
Permintaan itu dilawan Doni Kesuma dengan pernyataan bahwa dirinya juga menginginkan jabatan Ketua PPK Tanah Jawa setelah sebelumnya mengikhlaskannya untuk Johan Septian Pradana yang saat ini menjabat Ketua KPU Kabupaten Simalungun.
“izin pimpinan, aku juga ingin jadi ketua bg. Semalam waktu pemilihan ketua PPK, aku pingin jadi ketua juga. Tapi aku ikhlas ku kasih ketua itu sama Bg Johan. Jadi sekarang masak mau ku kasih sama orang bang. Untuk kali ini dukunglah aku bg. Masak bg lebih memilih bg Leo ketimbang aku bg. Jadi Abang lebih milih Bg Leo ketimbang aku bg”, jawab Doni Kesuma kepada Faisal Hamzah.
Sikap dan tindakan Komisioner KPU Simalungun, Faisal Hamzah, terhadap Doni Kesuma yang disinyalir bukan tugas dan wewenangnya, itu diduga memicu ketidakkondusifan di internal PPK Tanah Jawa.
Bisa jadi seluruh anggota PPK Tanah Jawa merasa tidak nyaman dalam bekerja karena adanya intervensi Komisioner KPU Simalungun, diduga bertujuan untuk kepentingan politik seseorang yang sedang berjuang di dalam peraihan suara Pemilu Legislatif Februari 2024.
Anggota PPK Tanah Jawa, Doni Kesuma, saat dikonfirmasi enggan memberikan tanggapan secara gamblang atas apa yang dialaminya.
“walaikumsalam. Izin abangnda, biarlah kami ber 5 yg mendiskusikan tentang kami ini. Izin ya abangku”, ucapnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (17/11/2023).
Sementara, Komisioner KPU Simalungun, Faisal Hamzah mengaku, tindakan itu sebatas sebagai permintaan saja.
“iya bang, sebatas permintaan sajanya itu”, ungkapnya singkat.
Ketika ditanya apa tujuan pemaksaan kehendak Leonard Sinaga menjadi Ketua PPK Tanah Jawa, Faisal Hamzah tidak berkenan menjelaskannya.(Silok)