
Restorasidaily – Aliin (60) wanita keturunan etnis thionghoa yang tinggal di Jalan Pane, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan mengaku menjadi korban hipnotis tiga orang wanita tidak dikenal hingga mengalami kerugian uang Rp 1 Miliar.
Ditemui di kediamannya, Selasa siang (26/9 2017), Aliin mengatakan ketiga wanita itu juga keturunan etnis thionghoa. Kejadian yang dialaminya bermula dari Pasar Horas Kota Siantar pada hari Senin (25/9/2017) sekitar pukul 11.00 WIB kemari. Siang itu Aliin ke Pasar Horas, membeli ikan untuk keperluan usahanya. Lalu dua wanita diperkirakannya berusia 40-an datang menemuinya dan berpura pura mencari Pendeta dari Singapura untuk obat panjang umur. Merasa sesama agama Kristen membuatnya pun membantu mencarikan pendeta tersebut
“Kedua wanita itu berambut pirang. Mereka bilang mau cari Pendeta dari Singapura, tapi aku gak kenal siapa Pendeta itu. Karena sesama Kristiani, saya bantu mereka mencari Pendeta itu”.ujarnya
Kedua wanita itu pun membawanya masuk kedalam mobil. Di dalam mobil itu ada satu orang wanita dan satu orang pria yang juga tidak dikenalnya. Saat perjalanan, korban tiba tiba menuruti setiap perkataan ketiga wanita itu. Dimana ketiga wanita itu menyatakan korban mendapatkan marabahaya sesuai garis tangan korban.
“Waktu didalam mobil sudah ada satu wanita dan satu pria. Aku tiba tiba kayak dihopnotis karena menuruti semua perkataan ketiga wanita itu, apalagi garis tangan ku akan membawa marabahaya. Aku tidak tahu persis mobil mereka tapi kayaknya Avanza warna putih atau silver”, ucapnya.
Untuk mengatasi musibah itu ketuga wanita tersebut menganjurkan supaya mengambil semua uangnya dari Bank dan menyiapkan sesajen berupa segenggam beras dan dibungkus. Saran itu diturutinya hanya saja buku tabungannya tinggal dirumahnya. Ketiga wanita itu pun menawarkan korban akan diantarakan kerumahnya mengambil buku tabungan itu. Setiba dirumahnya ketiga wanita itu meminta menyerahkan semua perhiasannya kemudian membawanya ke Bank Mestika mengambil uangnya sebesar Rp 600 juta. Setelah menyerahkan uang dan perhiasan berkisar Rp 1 Miliar itu ketiga wanita tersebut mengajaknya berdoa didalam mobil.
Ketiga wanita itu juga meminta tas korban dengan alasan akan memasukkan uang dan perhiasan korba tersebut. Tepat didepan Hotel Sapadia Jalan Diponegoro, ketiga wanita itu menyuruhnya turun dari mobil kemudian melarikan diri. Setiba dirumahnya menggunakan becak, korban pun membuka tas nya dan terkejut melihat tas nya itu berisi tisu, minuman mineral dua botol, garam, gula merah. Sadar dihipnotis dan kehilangan barang berharga, korban pun menceritakan kepada keluarganya lalu melaporkan kejadian itu ke Polres Siantar.
“Aku dan polisi sudah datang ke Bank Mestika tapi CCTV hanya bisa merekam saya sewaktu datang ke Bank itu sedangkan ketiga wanita dan mobilnya itu tidak terekam”, ujar Aliin mengakhiri. (Aan)