Restorasidaily.com | KARO
Berbiaya Rp27 miliar, perbaikan badan Jalan Nasional Medan – Berastagi menuai kecaman dari anggota DPRD Kabupaten Karo. Itu dikarenakan, di sejumlah titik telah mengalami kerusakan hingga diduga merugikan keuangan negara.
“Perbaikan di sepanjang jalan Medan-Berastagi hampir setiap tahun dilakukan di titk-titik tertentu, tapi mirisnya setiap tahun juga ada kerusakan jalan, mulai dari kerusakan ringan, sedang dan berat. Teranyar, perbaikan di sejumlah titik menelan dana Rp27 milyar (APBN 2017), namun sayangnya baru dua bulan selesai dikerjakan sudah rusak, khususnya di sejumlah tikungan terlihat aspal hotmik sudah mulai mengeriting hingga berlobang”, ungkap anggota DPRD Karo, Firman Firdaus Sitepu,SH menjawab pertanyaan wartawan, Kamis (21/12/2017) di Berastagi,
Firman Firdaus Sitepu,SH meminta pihak Satker Metropolitan Medan di bawah naungan Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut, segera memperbaiki kerusakan di sejumlah titik tersebut. Demikian juga jalan longsor persis di tikungan menjelang Desa Bandar Baru harus secepatnya diperbaiki, karena sangat bahaya bagi pengguna jalan.
Kendati diakuinya, kerusakan jalan juga dapat disebabkan beban jalan melebihi kualifikasi maupun akibat faktor lainnya, namun pengawasan ketat terhadap pembangunan jalan akan lebih menghasilkan kualitas jalan sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.
Hal yang sama dikatakan warga Kabanjahe, Robert Tarigan,SH. Kerusakan jalan Medan-Berastagi selama ini, diduga karena lemahnya pengawasan, baik secara internal maupun eksternal. Sehingga pihak rekanan diduga mengerjakan proyek itu tidak memenuhi aturan sesuai bestek.
“Harusnya sebelum jalan itu diperbaiki perencana BBPJN harus sudah paham kultur tanah dan mobil-mobil bermuatan berat yang bakal melintas, secara detail semuanya harus sudah dihitung”, tegas Robert Tarigan.
Menurutnya, anggaran Rp27 miliar itu bukan sedikit, pihak Satker Metropolitan Medan dibawah naungan Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut di Medan harus bertanggungjawab.
“Apalagi ini menjelang libur natal dan mudik tahun baru. Jangan jadikan perbaikan badan jalan nasional Medan – Berastagi jadi proyek abadi oknum-oknum terrtentu”, celetuknya.
Menyikapi hal itu, PPK 18 Satker Metropolitan Medan, Ir I Siburian kepada wartawan melalui telepon selulernya, mengaku kerusakan di sejumlah titik sedang dalam perbaikan. Tebing jalan longsor sekira 30 meter dengan kedalaman sekira 50 meter sudah lama terjadi. Namun karena tidak kelihatan bagaimana rawannya lokasi longsor dan tidak mengganggu aktivitas transportasi setiap jenis kendaraan.
“Sampai saat ini arus lalu lintas melewati lokasi longsor lancar dan tidak terkendala. Penanganan longsor saat ini sedang dikerjakan. Beronjong dengan menggunakan kerangka besi beberapa tingkat sedang dipasang. Diupayakan sebelum tahun baru 2018 atau menyambut Natal dan Tahun Baru arus lalu lintas Medan-Berastagi dan sebaliknya, khususnya di ruas jalan yang ditangani Metropolitan Medan sampai simpang Ujungaji, Berastagi diperkirakan aman dan lancar”, kata Ir I Siburian.
Diakui Siburian, ada beberapa titik ruas jalan Medan-Berastagi masih mengalami kerusakan dan tidak nyaman dilalui. Khususnya di wilayah Kecamatan Pancurbatu desa Bintang Meriah di depan gerbang galian C yang membuat badan jalan nasional rusak.
“Perbaikan sudah dilakukan. Tapi karena sebelumnya aktivitas truk-truk sarat muatan tanah keluar masuk, badan jalan yang diperbaiki juga tak bertahan lama dan rusak serta sampai sekarang sulit dilintasi, sehingga menyebabkan mobil berrgerak lamban”, sebutnya sembari mengharap kesadaran seluruh warga dan masyarakat agar bersama-sama menciptakan kenyamanan dan kelancaran berlalulintas. (Anita)