24 Oktober 2025 | 06:29 WIB
Restorasi Daily
No Result
View All Result
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
No Result
View All Result
Restorasi Daily
No Result
View All Result
  • Peristiwa
  • Siantar
  • Simalungun
  • Nasional
ADVERTISEMENT
Home Berita Internasional

Pemerintah Amerika Larang Penggunaan Software Kaspersky

REDAKSI by REDAKSI
16 September 2017 | 08:39 WIB
in Internasional
0

Restorasidaily– Kemelut yang mendera perusahaan aplikasi keamanan internet Kaspersky di Negeri Paman Sam terus berlanjut. Pekan ini, Department of Homeland Security resmi melarang penggunaan software Kaspersky oleh badan-badan federal dan pemerintah Amerika Serikat.

Dalam arahan yang dikeluarkan oleh Department of Homeland Security, semua badan federal dan pemerintah diinstruksikan untuk mengidentifikasi produk Kaspersky yang dipakai di institusi masing-masing.

Mereka diberikan waktu 30 hari untuk melakukan hal tersebut. Setelahnya, dalam tempo 60 hari, badan federal dan pemerintah AS mesti menghapus semua software Kaspersky yang digunakan.

Latar belakang di balik pelarangan tersebut adalah kecurigaan bahwa software Kaspersky bisa dipakai oleh Rusia -negara asal Kaspersky- untuk memata-matai kegiatan pemerintah AS. Sebelumnya, pada Juni lalu, militer AS sudah lebih dulu dilarang memakai produk Kaspersky.

“Pemerintah Rusia, entah bertindak sendiri atau bekerja sama dengan Kaspersky, bisa memanfaatkan akses Kaspersky untuk menjangkau sistem informasi federal sehingga berdampak pada keamanan nasional,” ujar Department of Homeland Security.

Sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno dari Cnet, Kamis (14/9/2017), Kaspersky menampik tudingan pemerintah AS dan mengatakan bahwa sejauh ini tak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut.

” Kaspersky Lab tidak pernah dan tidak aakn pernah membantu pemerintah manapun di dunia dalam upaya spionase cyber atau serangan cyber,” sebut Kaspersky dalam tanggapannya.

Soal upaya mata-mata di ranah cyber mulai ramai dibicarakan di AS usai kejadian bocornya e-mail kandidat presiden dalam masa kampenye tahun lalu. Upaya mata-mata banyak dikaitkan dengan Rusia sehingga Kaspersky pun terkena getahnya.

Selain pemerintah AS, dalam waktu berdekatan pekan ini, jaringan ritel Best Buy juga memutuskan untuk menarik semua produk Kaspersky dari toko-tokonya. <T0S>

 

Share10Tweet7SendShare

Berita Terkait

Berita

Pemda Karo Jemput Korban Trafficking di Bandara Kualanamu

by Restorasidaily.com
28 Oktober 2019 | 15:35 WIB

Restorasidaily | DELI SERDANG/KARO      Korban "Trafficking" berinisial SRAP (15), warga Desa Simpang Ujung Aji, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, akhirnya...

Read more
Internasional

Awal Baru Perseteruan Trump dan FBI

by REDAKSI
3 Februari 2018 | 09:58 WIB

Washington: Presiden Donald Trump menyerang integritas FBI dan Kementerian Kehakiman. pada Jumat dalam sebuah pertarungan luar biasa soal penyiaran memo...

Read more
Internasional

Presiden AS Trump Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

by REDAKSI
7 Desember 2017 | 09:18 WIB

Restorasidaily.com -Washington: Presiden Donald Trump, Rabu, 6 Desember 2017 waktu setempat, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ia mengatakan bahwa...

Read more
Internasional

Mencekam !! Pura-Pura Antre Makanan, Wanita di Nigeria Ledakkan Diri

by REDAKSI
3 Desember 2017 | 09:37 WIB

Restorasidaily.com - Maiduguri: Seorang wanita yang berpura-pura mengantre jatah makanan meledakkan dirinya di sebuah pasar padat pengunjung di Nigeria, Sabtu...

Read more

Direkomendasikan

Peristiwa

Jasad Martua Sitinjak, Korban Jatuh di Sungai Bah Tongguran Ditemukan

18 Desember 2017 | 12:01 WIB
Berita

Sebanyak 155 Perguruan Tinggi Tandatangan Deklarasi Anti Radikalisme

20 September 2017 | 07:28 WIB
Berita

dr Susanti Dewayani Diberi Mandat sebagai Ketua DPW Wanita Pujakesuma Pematangsiantar

27 Februari 2024 | 19:09 WIB
Samosir

Kemenkomaritim Gelar Discusion Pariwisata di Samosir

27 November 2017 | 17:09 WIB
Berita

Pelaku Penembakan Remaja di Serdang Bedagai Masih Misterius. Keluarga Korban Tuntut Keadilan

4 September 2024 | 21:05 WIB
Nasional

JR Saragih “Libatkan” ASN Pemkab Simalungun dan Stiker “Semangat Baru Sumut” di Mobil Dinas Plat Merah

9 Januari 2018 | 14:45 WIB
Regional

Ditangkap Polisi, Dua Buruh Bangunan ini Batal Hisap Sabu-Sabu

10 Maret 2018 | 15:51 WIB
Regional

Antisipasi Laka Lantas, Polantas Pematangsiantar Tempel Brosur Himbauan

14 Oktober 2017 | 21:43 WIB
Berita

Wali Kota Pematangsiantar Menghadiri Rakor Pengadaan ASN TA 2024 di Kantor Kemenpan RB

29 Maret 2024 | 01:40 WIB
Berita

Pemko Pematangsiantar Gelar Kegiatan Aksi 1 Analisis Situasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting

28 Maret 2024 | 00:09 WIB
Peristiwa

Naas, Pria Ini Tewas Tertimpa Pohon Sawit

19 Januari 2018 | 19:47 WIB
Berita

Kota Pematangsiantar Raih Juara I NSI NICe 2024

15 Juli 2024 | 21:42 WIB
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Terms

© 2024 Restorasidaily.com

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar

No Result
View All Result
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini

© 2024 Restorasidaily.com

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar