Restorasidaily.com | PEMATANGSIANTAR
Limbah pabrik mie CV Maju Jaya yang terletak di Jalan HOK Salahuddin, Nagori Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun mencemari lingkungan dan bak mandi umum warga.
Informasi dihimpun, limbah pabri mie itu selalu mengeluarkan aroma bau busuk. Bahkan disaat turun hujan, bau busuk semakin tercium karena aliran air limbah hingga ke badan jalan umum.
“Limbah pabrik mie itu sangat bau. Apalagi kalau hujan deras, parit akan tergenang dan air yang bercampur limbah tumpah ke jalan. Bahkan ke pekarangan rumah warga karena limbah itu mengalir melalui parit didepan rumah warga”, ucap beberapa warga yang tidak mau menyebutkan namanya saat ditemui Jumat (12/1/2018) siang sekira pukul 12.30 WIB.
Parahnya lagi, limbah pabrik mie itu juga mencemari Bak Umum sehingga tidak bisa lagi digunakan warga setempat. Padahal bak umum itu dibangun sejak tujuh tahun yang lalu untuk kepentingan masyarakat seperti untuk mandi dan mengambil air minum. Aroma bau busuk llimbah sangat ngganggu pernafasan warga.
“Kami minta Pak Pangulu supaya menindak tegas pengusaha pabrik mie itu, karena limbahnya sudah mencemari lingkungan apalagi merusak bak umum di kampung ini”, pinta warga.
Sementara, Pangulu Nagori Siantar Estate, M Rusdi ditemui di ruangan kerjanya mengakui bahwa limbah pabrik mie CV Maju Jaya itu telah mengganggu karena bau yang dikeluarkan mencemari lingkungan. Namun belum ada warga yang membuat laporan pengaduan atas keberatan dengan limbah pabrik mie tersebut.
“Bila ada laporan pengaduan resmi warga, saya akan proses pengusaha pabrik mie itu karena limbahnya sudah mengganggu masyarakat”, ujar Pangulu itu singkat.
Pengusaha pabrik mie CV Maju Jaya, Amin sama bisa ditemui di lokasi pabrik yang memiliki pintu pagar yang sangat tinggi dan tidak memiliki plang usahanya tersebut.
Penulis : Fernandho dan Ridho