Restorasidaily | Pematang Siantar, SUMATERA UTARA
Pemerintah Kota Pematang Siantar di bawah kepemimpinan dr Hj Susanti Dewayani SpA, dituding lemah dalam pengawasan peredaran dan penjualan minuman keras (miras) Golongan C. Ironisnya, minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol dengan kadar lebih dari 20% itu pun bebas diperjualbelikan di dekat fasilitas kesehatan, RSUD dr Djasamen Saragih.
Pantauan wartawan Restorasidailycom, Senin malam (7/8/2023), terdapat 2 bar pinggir jalan (street bar) di Jalan Vihara (Siantar Square), Kecamatan Siantar Selatan, diduga menjual minuman beralkohol Golongan C. Posisi kedua Street Bar, yakni ZR Street Bar dan Tropical Coffee & Street Bar, itu berada tepat di samping RSUD dr Djasamen Saragih.
Di ZR Stres Bar, terdapat beberapa jenis miras beretanol lebih dari 35% seperti Bacardi dan Gilbey’s 1857.
“kita jual minuman merek ini bang. Kita buka mulai jam delapan malam”, ucap seorang karyawan ZR Street Bar. Sementara untuk penjualan miras merek Arak Bali, sedang dalam proses pengiriman.
Begitu juga di Tropical Coffee & Street Bar. Selain terlihat beberapa merek miras yang diduga memiliki etanol lebih dari 20%, juga dijual secara bebas minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali, yakni Arak Bali yang sudah dilegalkan di Bali melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020.
Oleh para karyawan Tropical Coffee & Street Bar, Arak Bali disinyalir sudah dicampur dengan miras lain, lalu dikemas ke dalam botol air mineral dengan harga bervariasi mulai dari Rp100.000 hingga Rp150.000.
“ada bang, sudah ready bang. Satu pijarnya ada seratus ribu, seratus tiga puluh lima dan seratus lima puluh, bang. Ya bang, kita kemas di botol ini. Ya inilah arak Bali, bang”, ungkap karyawan Tropical Coffee & Street Bar.
Selain adanya jual-beli miras di dekat RSUD Djasamen Saragih, kedua bar pinggir jalan ini diduga tidak memiliki Surat Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol Golongan Badan C (SKPL-B dan SKPL-C) dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pematang Siantar.(Silok)