Restorasidaily | Pematangsiantar, Sumatera Utara
Pengelolaan Dana BOS di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al Muhajirin, Jalan Nagahuta, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara, bakal dilaporkan ke Aparat Penegakan Hukum (APH).
Laporan pertanggungjawaban (LPj) Dana BOS diduga direkayasa karena Ketua Yayasan MIS Al Muhajirin, Siti Nurhayati, meminta paksa Kepala Madrasah, Derwisyah SPdI menyetorkan sepuluh persen Dana BOS yang diterima dari Kantor Kemenag Pematangsiantar.
“setiap pencairan dana BOS, umi selalu minta sepuluh persen. Kalau gak dikasih, Umi berontak kepada saya. Sampai Kepala Sekolah yang lama pun Umi salahkan, harus mengeluarkan uang”, kata Kepala MIS Al Muhajirin, Derwisyah kepada Ketua Yayasan, Siti Nurhayati, saat dikonfirmasi wartawan Restorasidaily.com, Senin (5/8/2024).
Untuk menutupi sepuluh persen Dana BOS yang diminta paksa oleh Siti Nurhayati, Kepala MIS Al Muhajirin terpaksa merekayasa laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS yang disampaikan kepada tim pemeriksa Kantor Kemenag Pematangsiantar.
Menurut Derwisyah, dirinya tidak mengetahui penggunaan sepuluh persen Dana BOS yang diminta paksa Siti Nurhayati tersebut. Selain itu, Siti Nurhayati juga meminta paksa uang dari potongan harga (rabat) pembelian buku kepada pihak rekanan, dan sepuluh persen dari uang komite yang dibayarkan siswa MIS Al Muhajirin.
Ketua Yayasan MIS Al Muhajirin, Siti Nurhayati membenarkan yang diungkapkan Derwisyah. Dirinya berdalih, uang yang dimintanya itu untuk memperbaiki bangunan MIS Al Muhajirin karena tidak ada dana bantuan dari Kantor Kemenag Pematangsiantar.
“benar. Untuk bangunan. Karena tidak ada bantuan-bantuan dana dari Kemenag. Kalau komite itu pak, memang saya terima. Seharusnya uang komite itu kan uang yayasan pak, saya ketua yayasan pak”, ucap Siti Nurhayati.
Selain Siti Nurhayati yang meminta paksa sejumlah dana yang seharusnya dikelola oleh pihak madrasah, pengurus yayasan lainnya, Norman, ASN SMP Negeri 1 Pematangsiantar, telah mengambil alih tugas dan tanggung jawab Derwisyah sebagai Kepala MIS Al Muhajirin.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Norman, dirinya membantah telah mengambil alih tugas dan tanggung jawab Derwisyah sebagai Kepala MIS Al Muhajirin.
“saya sebagai pengurus yayasan, tidak pernah mengambil alih tugas Bu Der. Saya hanya mengawasi saja. Saya guru di SMP Negeri 1 pak. Saya sudah hubungi Suryantoni, kenal sama bapak “, sebutnya.(Silok)