8 September 2025 | 01:06 WIB
Restorasi Daily
No Result
View All Result
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini
  • Olahraga
No Result
View All Result
Restorasi Daily
No Result
View All Result
  • Peristiwa
  • Siantar
  • Simalungun
  • Nasional
ADVERTISEMENT
Home Berita Internasional

Pemerintah Amerika Larang Penggunaan Software Kaspersky

REDAKSI by REDAKSI
16 September 2017 | 08:39 WIB
in Internasional
0

Restorasidaily– Kemelut yang mendera perusahaan aplikasi keamanan internet Kaspersky di Negeri Paman Sam terus berlanjut. Pekan ini, Department of Homeland Security resmi melarang penggunaan software Kaspersky oleh badan-badan federal dan pemerintah Amerika Serikat.

Dalam arahan yang dikeluarkan oleh Department of Homeland Security, semua badan federal dan pemerintah diinstruksikan untuk mengidentifikasi produk Kaspersky yang dipakai di institusi masing-masing.

Mereka diberikan waktu 30 hari untuk melakukan hal tersebut. Setelahnya, dalam tempo 60 hari, badan federal dan pemerintah AS mesti menghapus semua software Kaspersky yang digunakan.

Latar belakang di balik pelarangan tersebut adalah kecurigaan bahwa software Kaspersky bisa dipakai oleh Rusia -negara asal Kaspersky- untuk memata-matai kegiatan pemerintah AS. Sebelumnya, pada Juni lalu, militer AS sudah lebih dulu dilarang memakai produk Kaspersky.

“Pemerintah Rusia, entah bertindak sendiri atau bekerja sama dengan Kaspersky, bisa memanfaatkan akses Kaspersky untuk menjangkau sistem informasi federal sehingga berdampak pada keamanan nasional,” ujar Department of Homeland Security.

Sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno dari Cnet, Kamis (14/9/2017), Kaspersky menampik tudingan pemerintah AS dan mengatakan bahwa sejauh ini tak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut.

” Kaspersky Lab tidak pernah dan tidak aakn pernah membantu pemerintah manapun di dunia dalam upaya spionase cyber atau serangan cyber,” sebut Kaspersky dalam tanggapannya.

Soal upaya mata-mata di ranah cyber mulai ramai dibicarakan di AS usai kejadian bocornya e-mail kandidat presiden dalam masa kampenye tahun lalu. Upaya mata-mata banyak dikaitkan dengan Rusia sehingga Kaspersky pun terkena getahnya.

Selain pemerintah AS, dalam waktu berdekatan pekan ini, jaringan ritel Best Buy juga memutuskan untuk menarik semua produk Kaspersky dari toko-tokonya. <T0S>

 

Share10Tweet7SendShare

Berita Terkait

Berita

Pemda Karo Jemput Korban Trafficking di Bandara Kualanamu

by Restorasidaily.com
28 Oktober 2019 | 15:35 WIB

Restorasidaily | DELI SERDANG/KARO      Korban "Trafficking" berinisial SRAP (15), warga Desa Simpang Ujung Aji, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, akhirnya...

Read more
Internasional

Awal Baru Perseteruan Trump dan FBI

by REDAKSI
3 Februari 2018 | 09:58 WIB

Washington: Presiden Donald Trump menyerang integritas FBI dan Kementerian Kehakiman. pada Jumat dalam sebuah pertarungan luar biasa soal penyiaran memo...

Read more
Internasional

Presiden AS Trump Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

by REDAKSI
7 Desember 2017 | 09:18 WIB

Restorasidaily.com -Washington: Presiden Donald Trump, Rabu, 6 Desember 2017 waktu setempat, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ia mengatakan bahwa...

Read more
Internasional

Mencekam !! Pura-Pura Antre Makanan, Wanita di Nigeria Ledakkan Diri

by REDAKSI
3 Desember 2017 | 09:37 WIB

Restorasidaily.com - Maiduguri: Seorang wanita yang berpura-pura mengantre jatah makanan meledakkan dirinya di sebuah pasar padat pengunjung di Nigeria, Sabtu...

Read more

Direkomendasikan

Peristiwa

Jasa Paranormal Membantu Temukan Jasad Kevin. Kemungkinan Masuk Kedalam Rongga Batu

1 Februari 2018 | 19:39 WIB
Berita

Portal di Posko Covid 19 Nagori Lestari Indah Telan Korban

2 Juni 2020 | 00:17 WIB
Simalungun

Pasca Ditetapkan sebagai Tersangka, JR Saragih Tidak Diketahui Keberadaannya

16 Maret 2018 | 13:51 WIB
Hukum & Kriminal

Menunggu Pembeli, Penjual Sabu Gang Maksum Diringkus Polisi

6 Desember 2017 | 20:05 WIB
Peristiwa

Akhirnya Sejoli Korban Persekusi di Cikupa Resmi Menikah

21 November 2017 | 18:43 WIB
Berita

Tidak Hadiri Perayaan Hari Buruh, Kacab BPJS Kesehatan Pematangsiantar Diminta Bertaubat

16 Mei 2022 | 15:34 WIB
Berita

Lucu ! Diundang RDP DPRD, Susanti Dewayani Ajak Kapolres, Dandim dan Kajari. Kapasitasnya Apa?

4 September 2022 | 17:29 WIB
Karo

Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Beri Bantuan Warga Pengunsi Sinabung

10 Desember 2017 | 18:31 WIB
Peristiwa

PT Aquafarm Nusantara Berhenti Beroperasi Akibat Sengketa Sewa Lahan dan Dugaan Pencemaran Danau Toba

10 Maret 2018 | 07:16 WIB
Karo

Industri Pengelola Tongkol Jagung Dibangun di Kecamatan Tigabinanga

29 Oktober 2017 | 21:05 WIB
Berita

Berdayakan Pensiunan, Pejabat Kemenag Pematang Siantar Diduga Pungli TK Raudhatul Athfal

8 Agustus 2023 | 09:26 WIB
Berita

Madrasah Swasta se Kota Pematangsiantar Setor Uang Pendampingan LPj Dana BOS ke Staf Penmad Kemenag

13 Agustus 2024 | 10:38 WIB
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman
  • Terms

© 2024 Restorasidaily.com

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar

No Result
View All Result
  • Regional
    • Dairi
    • Pematangsiantar
    • Karo
    • Simalungun
    • Samosir
    • Sibolga
    • Taput
    • Tebing Tinggi
    • Tobasa
  • Peristiwa
    • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Opini

© 2024 Restorasidaily.com

rotasi barak berita hari ini danau toba siantar