Restorasidaily | Pematang Siantar, SUMATERA UTARA
Kantor Kementerian Agama Kota Pematang Siantar di bawah kepemimpinan M Hasbi, disinyalir telah terlibat politik praktis menjelang Pemilu 2024.
M Hasbi diwakili Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad), Fadilah bersama Ketua Kelompok Kerja Guru Raudhatul Athfal (KKGRA), Hendra Purba diduga telah memfasilitasi seorang Caleg DPRD Sumatera Utara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hefriansyah dalam memperoleh dukungan suara di Pemilu 2024 mendatang.
Data diperoleh wartawan Restorasidailycom, dari seorang narasumber yang layak dipercaya, KKGRA Kota Pematang Siantar menggelar pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran (RPP) dan modul project kurikulum merdeka untuk TK Raudhatul Athfal se Kota Pematang Siantar di RA Al-Qur’an Iqro’ Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sitalasari, Kamis (9/11/2023.
Duduk di bagian depan bersama Fadilah dan Hendra Purba, Hefriansyah didaulat sebagai narasumber sekaligus disebut-sebut memohon doa dan dukungan kepada sekira 130 guru TK RA untuk dipilih menjadi Anggota DPRD Sumut periode 2024 – 2029. Hefriansyah juga terlihat melakukan sesi poto bersama dengan Fadilah, Hendra Purba serta 130 guru TK RA yang diduga telah diarahkan untuk mencoblos Hefriansyah nantinya.
“aku baru siap telponan, dia resmi diundang sbg tamu ngasih oleh2 dan ngasih sepatah kata mohon doa restu caleg”, ucap seorang narasumber yang layak dipercaya melalui pesan WhatsApp.
Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Fadilah selaku Kasi Penmad Kemenag Pematang Siantar patut dinilai telah melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 2 Tahun 2022, Nomor 800-547 4 Tahun 2022, Nomor 246 Tahun 2022, Nomor 30 Tahun 2022, dan Nomor 1447.1/PM.01/K.1/09/2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan.
Saat dikonfirmasi, Kasi Penmad Kemenag Pematang Siantar, Fadilah menampik tudingan terlibat politik praktis karena telah menghadirkan Hefriansyah sebagai Calon Tetap Anggota DPRD Sumut periode 2024 – 2029. Fadilah mengaku tidak mengetahui kehadiran Hefriansyah di dalam kegiatan yang dilakukan KKGRA se Kota Pematang Siantar tersebut.
“maaf pak silok, klu itu saya jg baru mengetahuinya saat dii lokasi kalau ada tokoh masyarakat yg dihadirkan. Saat saya hadir dan mulai memberi kata sambutan beliau blm ada. Saat pertengahan saya bicara lalu beliau dtg dipersilakan masuk oleh guru2. Jujur saya sama sekali ga tau klu beliau diundang”, sebut Fadilah melalui pesan WhatsApp.
Disinggung terkait kehadiran Hefriansyah yang telah ditetapkan sebagai Caleg DPRD Sumut dari PKS, mengapa tetap diizinkan duduk dan menyampaikan permohonan dukungan agar dipilih di Pemilu 2024 . Fadilah beranggapan bahwa kehadiran Hefriansyah bukan sebagai Caleg DPRD Sumut melainkan sebagai Tokoh Masyarakat yang peduli kegiatan guru TK RA.
“saya melihat kehadiran beliau diundang guru2 krn dianggap tokoh masyarakat yg peduli dgn kegiatan mrk. Dan dlm kata sambutannya beliau tdk ada kampanyekan dirinya”, kata Fadilah membela Hefriansyah agar tidak dianggap melanggar peraturan dan undang-undang pemilu.
Hingga berita ini diterbitkan, Ketua KKGRA yang juga menjabat Kepala TK RA Al Hidayah, Hendra Purba enggan memberikan tanggapan. Namun dugaan kuat, kehadiran Hefriansyah merupakan peran Hendra Purba yang direstui oleh Fadilah selaku Kasi Penmad Kemenag Pematang Siantar.(Silok)