Restorasidaily | Pematangsianțar Sumatera Utara
Selama 153 tahun Kota Pematangsiantar berdiri sebagai kota terbesar ke dua di Provinsi Sumatera Utara, ternyata belum memiliki tempat ibadah Umat Islam berupa Masjid Agung.
Melihat kenyataan ini, muncul impian pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar nomor urut 1, Wesly Silalahi dan Herlina membangun sebuah Masjid Agung di Kota Pematangsianțar.
Hal tersebut disampaikan Wesly Silalahi dan Herlina di hadapan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan sejumlah Tokoh Muslim Kota Pematangsiantar, dalam sebuah pertemuan silaturahmi santai di Cafe Kebas, Jalan Maluku Atas, Kecamatan Siantar Sitalasari, Sabtu (28/9/2024) sekira pukul 11.00 WIB.
“bapak-ibu pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pematangsiantar yang terhormat, saya Herlina, calon Wakil Wali Kota Pematangsiantar nomor urut satu bersama Pak Wesly Silalahi calon Wali Kota Pematangsiantar, punya impian membangun sebuah Masjid Agung di Kota Pematangsianțar tercinta kita ini. Tentunya impian kami ini sangat membutuhkan dukungan dari bapak-ibu pengurus DMI, jika nanti kami dipercaya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota”, ucap calon Wakil Wali Kota Pematangsiantar nomor urut 1, Herlina.
Selain sebagai tempat melaksanakan ibadah wajib dan sunnah, menurut Herlina bahwa Masjid Agung nantinya juga berfungsi sebagai destinasi wisata religi (imani).
“impian membangun Masjid Agung nantinya diprediksi akan meningkatkan geliat keagamaan serta wisata, khususnya di bidang religi (imani). Fungsi Masjid Agung yang diselaraskan dengan program kerja Pemko Pematangsiantar diharapkan terus berkembang mulai dari pendidikan anak-anak melalui TPA, penghafal Al Qur’an, kajian keislaman hingga pembinaan ekonomi kemasyarakatan. Masjid bukan hanya pusat beribadah tapi manfaatnya juga bagi warga sekitar,” ungkap Herlina.
Sementara, calon Wali Kota Pematangsiantar nomor urut 1, Wesly Silalahi menyampaikan kondisi yang akan dihadapi masyarakat Kota Pematangsiantar pasca pengaktifan jalan tol hingga Kota Parapat, Danau Toba. Dirinya bersama Herlina akan berupaya maksimal menjadikan Kota Pematangsiantar tetap dikunjungi, tidak menjadi kota mati, pasca pengoperasian jalan tol hingga Kota Parapat, Danau Toba, nantinya. Sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Pematangsiantar menjadi lebih baik lagi.
“dua tiga tahun ke depan, dilintasi tol, jangan sampai Kota Pematangsiantar tercinta kita ini menjadi kota mati. Saya dan Bu Herlina tentunya sudah membahas ide dan gagasan apa demi Kota Pematangsiantar tetap menjadi kota yang selalu dikunjungi masyarakat luar. Dengan dibantu ketua, pengurus, kader dan simpatisan partai pengusung Wesly – Herlina, harapan itu akan kita wujudkan bersama”, ucap Wesly Silalahi.
Ketua DMI Kota Pematangsiantar, H Armaya Siregar didampingi seluruh pengurus DMI, sangat mengapresiasi niat tulus Wesly Silalahi dan Herlina yang akan memperjuangkan pembangunan sebuah Masjid Agung di Kota Pematangsianțar, jika nantinya diberi amanah menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar.
“yang disampaikan Bu Herlina merupakan impian yang sangat luar biasa, tentunya kami pengurus DMI Kota Pematangsiantar mengapresiasinya. Kami, di kepengurusan DMI Kota Pematangsiantar juga memiliki berbagai program kerja yang sebagian sudah terlaksana dan sebagian lagi belum terlaksana, seperti program ekonomi syariah dan peternakan lebah di sekitar lahan masjid. Selama ini, dukungan Pemko Pematangsiantar belum maksimal kami jalin komunikasi, hanya kepada pihak perbankan swasta yang telah meresponnya”, kata H Armaya Siregar didampingi H Mariaman Naibaho, Yusuf Siregar dan lainnya, dalam menanggapi apa yang disampaikan Wesly Silalahi – Herlina. (Silok)